Kebaya Foundation Dukung Upaya Hari Kebaya Nasional dan Goes to UNESCO
- ist
VIVA Lifestyle – Pemerintah Indonesia telah mengajukan kebaya sebagai warisan budaya tak benda UNESCO lewat mekanisme single nominations. Berbagai pihak mendukung hal ini segera disahkan, salah satunya Yayasan Kebaya Warisan Indonesia atau sering disebut Kebaya Foundation.
Mereka adalah yayasan yang bergerak pada pelestarian dan pengerbangan kebaya yang merupakan warisan leluhur bangs Indonesia dan telah menjadi busana khas perempuan Indonesia. Ketua Umum Kebaya Foundation Pusat, Tuti Nusandari Roosdiono yang saat ini mendapat amanah sebagai anggota DPR RI Komisi IX. Scroll selanjutnya.
Untuk meningkatkan akselarasi kegiatannya, Kebaya Foundation mendirikan perwakilan yayasan di berbagai daerah di Indonesia salah satunya perwakilan DKI Jakarta, dengan Ketua Perwakilan Kebaya Foundation DKI Jakarta, Happy Farida Djarot.
Kebaya Foundation
- ist
"Upaya Kobaya Foundation Perwaklan DKI Jakarta ini luga dimaksudkan untulk memberikan Inspirasi kepada para perempuan dan remaja milenial putri Indonesia untuk semakin sering dan bangga mengenakan kebaya sebagai busana khas perempuan Indonesia baik sebagai busana sehari-hari maupun sebagai adi busana," kata Happy Farida.
Kebaya Foundation Perwakilan DKI Jakarta membuat kegiatan konsolidasi dengan pengukuhan anggota Kebaya Foundation wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya. Kegiatan yang dihadir 500 lebih perempuan berkebaya ini juga untuk menegaskan dukungan para pegiat kebaya di Kebaya Foundation DKI Jakarta dalam mendukung upaya pencanangan Hari Kebaya Nasional dan Kebaya Goes to UNESCO.
"Di samping itu Kebaya Foundation Perwakilan DKI Jakarta juga akan berupaya keras meningkatkan literasi kebaya bagi para perempuan dan milenial putri Indonesia tentang kebaya dan wastra Nusantara," ujar Yulie Nasution, Kabid Humas dan Media.
Kebaya.
- Istimewa
Dengan motto, Dengan Berkebaya, Perempuan Indonesia Berdaya, Berbudaya dan Berkepribadian Pancasila, Kebaya Foundation Perwakilan DKI Jakarta punya keteguhan sikap untuk tidak pernah lelah melestarikan dan mengembangkan kebaya dan wastra Nusantara sebagai warisan budaya adiluhung leluhur bangsa Indonesia.
"Masalah kebaya masih panjang karena tidak hanya indo yang menuliki ada negara lain yang klaim sebagainidentitas bangsanya. Menurut saya perjalanan ini masih panjang. Kita harus membangkitkan rasa bangga terhadap kebaya. Sepanjang bangga belum muncul di milenial dan dianggap old fashion maka tidak akan bisa masuk di hati milenial," ujar Yulie.
Padahal Batik Sudah Diakui UNESCO, Sayangnya Pengrajinnya Terus Berkurang
Batik salah satu bukti nyata perjalanan panjang akan keragaman budaya Indonesia, telah diakui UNESCO sejak 2009. Namun, banyak tantangan yang dihadapi pengrajin batik.
