Buntut Kampanye BDSM dengan Model Anak, Balenciaga Hapus Semua Unggahan di Instagram

Campaign kontroversial Balenciaga
Sumber :
  • nypost.com

VIVA Lifestyle – Merek mewah Balenciaga menuai kontroversi baru-baru ini usai merilis koleksi musim semi/panas 2023 dengan model anak kecil yang berpose dengan boneka beruang. Bukan sekadar boneka, sang beruang tampak mengenakan baju berwarna hitam khas BDSM

Pilkada Kota Bogor: Dokter Rayendra-Eka Maulana Respons Tenang Serangan Black Campaign 

BDSM merupakan singkatan dari bondage, dominance, sadism, dan masochism yang berarti praktik seks sadis yang dilakukan kepada pasangan.

Pihak Balenciaga sendiri sudah meminta maaf dan menghapus semua foto kampanye tersebut di media sosial. Rupanya masalah ini belum selesai. Sejumlah pihak yang tidak menerima hal ini melaporkan Balenciaga ke Mahkamah Agung AS atas undang-undang pornografi federal.

Masa Tenang Kampanye Pilkada Bojonegoro, Setyo Wahono Habiskan Waktu Bersama Keluarga

Campaign kontroversial Balenciaga

Photo :
  • Balenciaga

Tak sampai di situ, rumah mode asal Spanyol ini menghapus seluruh postingan di Instagram dan mengunggah satu tulisan yang menjelaskan tindakan mereka. 

Masa Tenang Pilkada Lamsel, Radityo Egi Pilih Habiskan Waktu Bersama Keluarga

“Kami mengutuk keras pelecehan anak, bukan niat kami untuk memasukkannya ke dalam kampanye kami,” begitu bunyi pernyataannya seperti yang dikutip dari People

Mereka mengaku bahwa memakai model anak-anak namun dengan konsep BDSM adalah kekeliruannya. 

“Dua kampanye iklan yang dipermasalahkan mencerminkan serangkaian kesalahan menyedihkan yang menjadi tanggung jawab Balenciaga.”

Balenciaga menyadari bahwa tidak seharusnya beruang dengan pakaian BDSM ditampilkan bersama anak-anak. 

“Ini adalah pilihan yang salah dari Balenciaga, digabungkan dengan kegagalan kami dalam menilai dan memvalidasi foto. Tanggung jawab sepenuhnya ada pada Balenciaga.”

Fotografer pemotretan yaitu Gabriele Galimberti juga mengeluarkan sebuah pernyataan di Instagram-nya. Gabriele menyatakan bahwa dirinya tidak memiliki hak untuk memilih produk, model, dan hal-hal yang berkaitan dengan kampanye tersebut. 

Ia mengutarakan hanya menjalani tugas yang diberikan Balenciaga – memotret sesuai dengan gaya khasnya. 

Tercatat bahwa penyelidikan internal dan eksternal sedang dilakukan untuk mengecek proses kreatif tim Balenciaga. Perusahaan mengungkapkan ingin kontrol baru untuk mencegah hal seperti itu terulang. 

Selain mengubah proses internal, Balenciaga mengatakan akan berkomunikasi dengan orang yang memiliki spesialisasi dalam perlindungan anak dan bertujuan mengakhiri eksploitasi dan pelecehan anak.

“Kami ingin belajar dari kesalahan dan mengidentifikasi cara kami untuk berkontribusi,” tulisnya. 

Mereka mengakhiri pernyataan dengan meminta maaf kepada model dan mitranya. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya