Kolaborasi 7 Desainer Tampilkan Karya Simbol Kecantikan Masa Depan di JFW 2023
- VIVA/Diza Liane Sahputri
VIVA Lifestyle – Simbol kecantikan masa depan nampaknya tak jauh-jauh dari daur ulang hingga konsep optimisme dalam membangun semangat di tengah era new normal pasca COVID-19. Simbol kecantikan ini ditunjukkan oleh tujuh desainer fashion lokal yang bersatu dalam karya bersama dan ditampilkan dalam gelaran Jakarta Fashion Week 2023.
Kolaborasi tujuh desainer ini digandeng oleh Wardah sebagai produk kecantikan halal asal Indonesia dalam tema Beauty Forward in Unity. Head Of Public Relations Wardah Elsa Maharani menjelaskan bahwa tujuh desainer fashion lokal itu, empat diantaranya berkolaborasi. Adapun ketujuh brand fashion tersebut adalah Calla The Label, Klamby, KHANAAN, IKYK x Callie Cotton, Kami Idea x Lace by Artkea.
“Menjadi satu untuk industri fashion. Kami ingin ajak perempuan indonesia bergerak membawa manfaat,” ujar Elsa dalam konferensi pers Jakarta Fashion Week 2023 di Pondok Indah Mall 3, Jakarta.
Dalam kolaborasi dan karya terbaru para desainer ini, nampak tren mode untuk tahun 2023 mendatang. Berikut tren mode yang berhasil tim VIVA rangkum.
Terinspirasi Semesta
Calla the Label menunjukkan koleksi teranyarnya yang secara eksklusif bertajuk 'Bertumbuh'. Bukan tanpa alasan, filosofinya sendiri berasal dari proses tumbuh kembang pada makhluk hidup yang ada di semesta ini mulai dari hewan, tumbuhan, hingga manusia.
Keunikan pun terlihat dari tiga motif yang digambarkan dalam proses tumbuh mulai dari benih, tumbuh menjadi pohon dan bunga, hingga berbuah. Tak luput pula sentuhan khusus hasil kolaborasi dengan fashion enthusiast, Ayla Dimitri.
“Koleksi kita melambangkan benih. Seed ini ketika dipupuk ditanam, akan bertumbuh jadi tanaman. Pertumbuhan itu terjadi pada setiap orang,” jelas Desainer & Owner Calla The Label, Yeri Afriyani, di kesempatan yang sama.
Bunga Favorit Ratu Inggris
Klamby mempersiapkan pilihan busana yang dengan sentuhan motif modern dan warna playful melalui koleksi Spring / Summer 2023 bertemakan “The Tea Party Series”. Nama koleksi ini diambil dari bunga favorite dari Ratu Elizabeth I, selain itu Tudor Rose merupakan bunga Nasional Inggris dalam sejarah War of the Roses.
Koleksi The Tea Party Series ini terinspirasi eksplorasi tekstur, sejarah, dan ragam hias yang ada dalam selembar wastra yang mengalami banyak revolusi perubahan zaman dan teknologi salah satunya dengan teknik laser - cut dan embroidery dengan sentuhan warna soft dan sweet. Motif flora utama yang banyak digunakan dalam koleksi ini ialah puspa (melati).
Dari ragam hias bunga yang dipakai, Klamby memperluas eksplorasi visual puspa (melati) menjadi gambaran Indonesia secara umum. Selain itu juga ada beberapa flora identitas provinsi yakni magnolia, kenanga, sedap malam, anggrek hitam, begonia, sirih, dan nagasari.
“Tentunya sangat senang dapat kembali berkolaborasi bersama Wardah untuk turut ikut serta dalam acara Jakarta Fashion Week 2023, Klamby sendiri akan kembali mempersembahkan koleksi London Fashion Week 2023 kemarin dengan warna - warna baru dan fresh dengan sentuhan kain tenun garut dan detail laser-cut di beberapa koleksi ini," ujar Nadine Gaus, selaku Founder dari Klamby.
Era Vintage yang Manis
Hadir dengan koleksi Ma Chéri, KHANAAN menghadirkan koleksi yang cenderung tampilan 'manis' untuk Spring/Summer 2023. Koleksi kali ini menampilkan paduan warisan dan budaya vintage dengan potongan menyempit di pinggang dan melebar di bagian kaki.
Desainer KHANAAN, Khanaan Shamlan menuturkan bahwa koleksi yang hadir di JFW 2023 masih sesuai dengan karakter KHANAAN yang memadukan culture berbeda. Kali ini, warna-warna yang ditampilkan cenderung seperti era 50-an dengan pop color. Selain itu, konsep potongannya dibuat lebih muda dan segar agar bisa dipakai oleh berbagai generasi.
“Saat ini kita ambil look perempuan tahun 50an, warnanya ambil tahun 80-90an, lebih manis,” jelasnya.
Warna Berani
Untuk kolaborasi IKYK dengan Callie Cotton, koleksi Spring/Summer 2023 yang ditampilkan memiliki konsep optimisme. Karenanya, koleksi yang melambangkan harapan masa depan itu seolah membebaskan tiap orang untuk berekspresi dalam warna-warna berani.
“Kita mau hidupkan semangat kebahagiaan, optimisme lewat koleksi kita. Nama koleksinya Rona, melambangkan kebahagiaan. Semangat itu yang mau diwujudkan melalui kolaborasi kita,” ujar Founder of Callie Cotton, Paula Yuktipada.
Romantis klasik
Konsep klasik yang tak pernah padam ditunjukan dalam kolaborasi Kami dan Lace by Artkea. Paduan motif bunga dan botanical, dikolaborasikan dengan sempurna dalam mode materi lace yang menyuguhkan tampilan romantis dan feminim.
Founder & Creative Directore of Kami, Nadya Karina menuturkan bahwa kolaborasi ini pun mengambil tema Taman Dunia. Menurutnya, taman merupakan simbolisasi surga di dunia dengan motif ceria serta tampilan klasik dari renda.
"Kita membayangkan tempat indah, bikin tenang. Kalau ke taman, kita biasanya lebih relax, senang, itu yang jadi inspirasi kami,” sebutnya.
Karena motifnya ceria, maka warna yang dipilih pun disesuaikan sehingga jauh dari karakter dua brand lokal ini. Warna yang dipilih menggunakan palet cerah agar menambah aura positif sehingga memberikan mood yang menyenangkan bagi pemakai maupun yang melihat.
“Kami pakai warna-warna yang cerah karena ambil tema positifity, kita ingin mendekatkan sesuatu yang positif bagi pemakainya,” jelas Karin.