Usai Dipakai BLACKPINK, Diana M Putri Sukses Tampil di LA Fashion Week
- Instagram @dianamputri.
VIVA Lifestyle – Nama Diana M Putri mungkin sudah tak asing di telinga. Baru-baru ini, desainer asal Surabaya itu kembali mengharumkan nama bangsa dengan merancang busana yang dikenakan Jennie BLACKPINK di musik video Shut Down.Â
Tak puas dengan karya tersebut, label busana Diana M Putri, yaitu Diana Couture berkolaborasi dengan UBS Gold, sukses tampil di Los Angeles Fashion Week powered by Art Hearts Fashion pada 15 September 2022 lalu, dengan menyajikan koleksi bertajuk THE SIREN’S SONG S/S 23. Scroll untuk info selengkapnya.
Nama-nama besar sebagai model The Siren Song S/S 23 di LA Fashion Week pun ikut menyemarakan pagelaran ini, salah satunya Jessica Belkin yang merupakan pemain sekuel American Horror Story dan Pretty Little Liars.
Mengambil tema mitologi Yunani yang terkenal unik dan menakjubkan yaitu seorang manusia setengah ikan, Siren. Koleksi yang dibawakan oleh Diana M Putri dan UBS Gold ini mengeksplorasi misteri dan keindahan laut, The Siren’s Song.Â
"Karakter tema yang unik dan otentik menjadi pesan yang juga ingin disampaikan melalui kolaborasi ini. Seringkali kita mengasosiasikan standar kecantikan wanita dengan bagaimana seharusnya wanita itu tampil. Kali ini, UBS Gold dan Diana Couture ingin break the rules melalui koleksi yang ditampilkan pada The Siren’s Song S/S 23 Los Angeles Fashion Week," kata Diana dalam keterangannya, Rabu 19 Oktober 2022.Â
Dalam koleksi kali ini, Diana Couture stay true dengan brand identity mereka yang mengangkat tema wanita yang tangguh, elegan dan unik dengan menghadirkan gaun korset elegan, Catsuit tipis bertahtakan Swarovski, Bodysuit berwarna merah dan tulle.Â
Michael Yahya selaku Creative Director UBS Gold turut menyampaikan bahwa koleksi UBS Gold kali ini akan lebih berani dengan membawa desain perhiasan emas seperti beragam macam rantai, anting-anting mewah, kalung yang bold dan juga ikat pinggang yang edgy.Â
"UBS Gold berharap koleksi kali ini akan membawa kesan versatile, yang bisa digunakan untuk acara besar seperti Oscar, casual night out atau sesuai tema kali ini, under the sea," ungkapnya.Â
Konsep The Siren’s Song S/S 23 juga tidak berhenti di situ saja. Biasanya, stereotipe tentang putri duyung atau sirens adalah warna pastel warna atau cerah. Namun melalui koleksi ini, kedua brand fashion ini memutuskan untuk mendobrak batasan tersebut dengan menggunakan color tone yang lebih netral, seperti Obsidian black, Arctic Silver, Daffodil Gold serta off white, dengan sentuhan kilauan dari Swarovski dan perhiasan emas yang terinspirasi dari reaksi air bergerak.Â
"Standar kecantikan tidak dapat menjadi patokan dewasa ini, karena cantik itu relatif bagi sudut pandang masing-masing individu. Kami berharap, koleksi The Siren’s Song ini dapat menginspirasi setiap orang untuk menjadi diri sendiri dan terlepas dari stereotipe-stereotipe tentang kecantikan wanita," tutup Michael Yahya.