Lizzie Parra Prediksi Lip Gloss Akan Kembali Jadi Tren Make Up di 2023
- Freepik/kroshka_nastya
VIVA Lifestyle – Tren kecantikan di Indonesia kian beragam seiring berkembangnya zaman dan pengaruh dari berbagai budaya luar negeri seperti Amerika dan Korea Selatan.
Kini, banyak masyarakat mulai gemar menggunakan make up untuk mempercantik diri di sela kegiatan sehari-hari. Dengan begitu, beragam produk kecantikan mulai menjamur untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Produk make up juga terus berinovasi seiring berkembangnya kecanggihan teknologi. Setiap tahunnya, selalu muncul inovasi dan tren baru yang digandrungi oleh para penggemar tren kecantikan. Di tahun 2023 mendatang, Lizzie Parra, seorang influencer kecantikan memprediksi tren skin minimalism akan menjadi salah satu yang digemari di masyarakat.
"Kalau riasan kayaknya masih skin minimalism ya. Jadi, masih memperlihatkan tekstur kulit dan bukan tipe make up yang terlalu tebal," kata Lizzie Parra, Founder and CMO BLP Beauty, dalam acara offline gathering Tokopedia, di Jakarta, Senin 17 Oktober 2022.
Sebagai seorang influencer sekaligus pengusaha yang telah berkecimpung di dunia kecantikan selama belasan tahun, Lizzie melihat ke depannya akan banyak yang menggunakan riasan tebal di bagian mata dan bibir.
Mengingat saat ini sudah mulai bisa membuka masker di tempat umum, maka riasan mata dan bibir akan menjadi fokus utama dalam merias wajah.
"Orang mungkin akan lebih berani di mata. Dan tahun depan kayaknya lip gloss agak naik nih karena orang udah mulai banyak bisa lepas masker kan," ujar Lizzie.
Adapun Lizzie Parra memperkirakan di tahun 2023 tren lip gloss akan kembali mewarnai dunia kecantikan seperti tahun 2000-an silam. Mengingat sebelumnya lip matte begitu banyak digemari masyarakat dan saat ini lip tint juga banyak dicari, maka lip gloss juga berpeluang menjadi tren lagi di masa depan.
"Mungkin kalau kita bicara soal 4-5 tahun lalu lip matte booming. Kalau sekarang yang booming tuh lip tint dan mungkin beberapa tahun ke depan lip gloss akan kembali naik sama seperti tahun 2000-an," jelas Lizzie.
Pengusaha produk kecantikan yang telah berhasil membawa brandnya ke ajang internasional Paris Fashion Week itu menyebutkan bahwa di Eropa sudah banyak orang yang memperhatikan ketahanan pada sebuah produk yang juga terbuat dari bahan-bahan alami.
"Yang aku notice saat lagi jualan di Eropa, satu hal yang mereka tanya, ini vegan atau ngga dan mereka nanya apakah ini terbuat dari bahan berbahaya, terus packagingnya bisa di-recycle apa ngga," papar Lizzie.
Budaya memperhatikan kualitas produk dengan mengutamakan lingkungan itu, diprediksi juga akan segera mempengaruhi masyarakat Indonesia dalam beberapa tahun ke depan.
"Jadi ternyata di Eropa sudah sangat concern dan aku yakin dalam satu atau dua tahun ke depan itu akan masuk ke Indonesia," ujarnya.