10 Culture Shock Orang Indonesia Vs Orang Australia
- Instagram @real_ani_ibu_rt
VIVA Lifestyle – Culture shock biasanya dirasakan oleh seseorang saat berada di tempat yang asing, misalnya berada di luar negeri yang budayanya berbeda dengan negeri sendiri. Ada sebuah konten menarik dari pasangan suami istri yang berasal dari latar belakang budaya berbeda.Â
Ayu Lestari adalah seorang wanita asal Blitar, Jawa Timur yang menikah dengan suaminya yang diketahui berasal dari Sydney, Australia. Keduanya membuat konten culture shock di indonesia vs Australia dalam kehidupan sehari-hari yang kerap terjadi.
Konten tersebut dibagikannya melalui unggahan video di akun Instagramnya @real_ani_ibu_rt. Apa saja? Berikut ini cultre shock yang terjadi di Indonesia vs Australia.Â
Culture shock di Australia bagi orang Indonesia
1. Mall tutup jam 5 sore
Ani mengatakan bahwa culture shock yang ia rasakan saat berada di Australia salah satunya adalah kebanyakan mall-mall di sana tutup lebih cepat yakni pukul 17.00 sore. Hal itu tentu berbeda dengan jam buka mall yang ada di Indonesia di mana biasanya buka sampai malam, rata-rata tutup jam 22.00.Â
2. Tamu yang diundang bayar bill-nya sendiri
Culture shock yang dirasakan oleh Ani saat berada di Australia yang selanjutnya adalah seorang tamu yang diundang dalam sebuah acara baik pesta ulang tahun, makan malam dan yang lainnya harus membayar bill-nya sendiri meskipun diundang.
3. Bisa minum dari air keran
Ketiga, di Australia orang dapat meminum air dari keran tanpa perlu di masak terlebih dahulu. Jadi, setiap orang bisa minum air di mana saja dan kapan saja jika merasa haus.Â
4. Semua penumpang mobil mengenakan sabuk pengaman
Australia diketahui memiliki peraturan lalu lintas yang cukup ketat, sehingga semua penumpang yang ada di mobil juga harus mengenakan sabuk pengaman, termasuk penumpang yang duduk di bagian belakang dan anak anak. Namun, untuk anak-anak harus menggunakan car seat yang sesuai dengan usia untuk keamanan berkendara.Â
Culture shock di Indonesia bagi orang Australia
1. Kerokan saat sakit
Sementara sang suami yang diketahui merupakan asal Sydney, Australia juga merasakan culture shock saat di Indonesia. Seperti yang diketahui kebanyakan orang Indonesia masih menggunakan cara tradisional dengan kerokan saat sakit.Â
2. Makan nasi tiga kali sehari
Orang Indonesia tentu tidak bisa lepas dari yang namanya nasi untuk memenuhi asupan makanan bagi tubuh. Nasi sendiri menjadi makanan yang pokok yang sehari-harinya dimakan sebanyak tiga kali sehari atau bahkan ada juga yang lebih.
3. Bertamu tanpa membuat janji terlebih dahulu
Bertamu juga menjadi suatu budaya di Indonesia sebagai salah satu bentuk silaturahmi terhadap sesama atau orang-orang terdekat. Di Indonesia bertamu bisa kapan saja dan langsung datang, namun sepertinya tidak bagi orang-orang Australia di mana mereka harus membuat janji terlebih dahulu.Â
4. Sabuk pengaman hanya dipakai penumpang yang duduk di depan
Kebanyakan orang Indonesia yang menggunakan sabuk pengaman saat naik mobil adalah mereka yang duduk di kursi yakni supir dan satu penumpang lagi. Sementara yang duduk di bagian belakang tidak memakainya hingga bisa melakukan banyak hal seperti berjoget-joget, bernyanyi-nyanyi dan yang lainnya.Â
5. Masih menggunakan selang semprot air toilet
Seperti yang diketahui, kebanyakan toilet yang ada di Indonesia masih menggunakan selang semprot air di toilet untuk membersihkan diri usai buang air kecil maupun besar. Sementara di luar negeri seperti di Australia hanya menggunakan tisu toilet saja untuk membersihkan diri.Â
6. Belum semua toilet menyediakan tisu
Umumnya di toilet baik di rumah maupun umum menyediakan tisu toilet untuk membersihkan diri usai melakukan buang air kecil atau buang air besar. Namun, di Indonesia sendiri belum semuanya menerapkan itu, apalagi di tempat-tempat umum yang kecil.Â