Kenalkan Batik Pekalongan Melalui Lorong Waktu

JF3 Fashion Festival
Sumber :
  • VIVA/ Isra Berlian

VIVA Lifestyle – Penyelenggaraan JF3 Fashion Festival memasuki hari puncaknya, Selasa malam, 6 September 2022. Dalam acara puncak tersebut, ditutup dengan presentasi koleksi dari LAKON Indonesia yang bertajuk  LORONG WAKTU, sebuah hasil kolaborasi LAKON Indonesia dengan seniman maestro batik Indonesia, Cahyo dari Pekalongan, Jawa Tengah.

Inovasi Teknologi, Batik Jinggar Kembangkan Usaha hingga Go International

Founder LAKON Indonesia, Theresia Maretha mengungkap bahwa  LORONG WAKTU ini menceritakan tentang perjalanan kolaborasi pihaknya dengan maestro batik Cahyo yang sudah lama terjalin. Perkenalan Lakon Indonesia dengan Cahyo sebenarnya telah dimulai jauh sebelum dimulainya koleksi Pakaiankoe di tahun 2020 yang lalu. Dimulai saat Thresia  melihat jiwa dan rasa yang dituangkan Cahyo dalam batiknya. Cahyo memberikan identitas, kedetailan, dan keunggulannya dalam teknik pewarnaan ke dalam batik itu sendiri sehingga menciptakan ciri khas dan kematangan yang menggambarkan kekokohan seorang Cahyo.

"Lorong waktu ini ceritakan perjalanan. Perjalanan saya dengan Cahyo sudah lama. Biasanya si seniman kerjanya di balik layar kali ini kami mencoba mengangkat beliau ke depan. Perjalanan saya dengan pak Cahyo sudah panjang itu yang akan diceritakan di lorong waktu," kata dia dalam press conference di LA Piazza Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa 6 September 2022.

Padahal Batik Sudah Diakui UNESCO, Sayangnya Pengrajinnya Terus Berkurang

Lebih lanjut, terkait dengan alasan dipilihnya batik asal Pekalongan dalam Lorong Waktu malam ini lantaran Pekalongan yang memangpaling produktif.

"Maka ini yg kita mau angkat," ujar dia.

Hadiri Acara Trophy Tour Piala AFF Pakai Batik, Shin Tae-yong Bilang Fans Indonesia Itu ....

Sementara itu, Theresia mengungkap LORONG WAKTU ditujukan untuk menjadi suatu presentasi yang lebih dalam dan memberikan arti bagi usaha pelestarian budaya, dunia fashion, dan industri kreatif Indonesia.

"Saya ingin mengajak perlu mengenal perlu menghargai seniman yang kita punya secara konsisten kita berusaha memberikan kontribusi sehingga bisa terjadi perubahan pelestarian budaya ini yang sangat perlu utk memperkuat identitas bangsa," ujar dia. 

Sementara itu, untuk kegiatan ini akan ada 54 koleksi yang akan ditampilkan pada acara malam ini. Di sisi lain,  Cahyo dikenal dengan motif flora dan fauna nya yang sangat luwes dan halus dengan teknik pewarnaan yang sangat istimewa. Perkenalan Lakon Indonesia dengan Cahyo sebenarnya telah dimulai jauh sebelum dimulainya koleksi Pakaiankoe di tahun 2020 yang lalu. Dimulai saat Thresia Mareta; founder Lakon Indonesia; melihat jiwa dan rasa yang dituangkan Cahyo dalam batiknya. Cahyo memberikan indentitas, kedetailan, dan keunggulannya dalam teknik pewarnaan ke dalam batik itu sendiri sehingga menciptakan ciri khas dan kematangan yang menggambarkan kekokohan seorang Cahyo.

Di sisi lain, CEO JF3, Soegianto Nagaria mengungkap rasa syukurnya atas penyelenggaraan JF3 Fashion selama lima hari belakangan ini berjalan dengan sukses.

"Fashion show lima hari syukur selain cuaca cerah kegiatan lancar. Setelah dua tahun belum bisa gimana tahun lalu bisa jf3 dalam skala kecil. Tahun ini bisa lebih menyeluruh skala penuh. Karena syukur pemerintah tangani covid dengan baik kita bisa di sini," ujar dia.

Soegianto juga mengungkap bahwa melalui ajang ini pihaknya ingin memberikan platform untuk kemajuan fashion Indonesia. 

"Kita JF3, memang maunya memberikan platform untuk kemajuan fashion Indonesia. 3-5 tahun lalu sudah rutin what's next itu ternyata tertantang untuk lebih dalam serius berimpact ke pengrajinnya," ujar dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya