Kata Pengamat Fashion Soal Baju Adat Paksian yang Dipakai Jokowi

Presiden Joko Widodo (Jokowi)
Sumber :
  • ANTARA/Agus Suparto

VIVA Lifestyle – Pengamat mode dari Indonesia Fashion Chamber (IFC) Lisa Fitria mengungkap bahwa baju adat Paksian asal Provinsi Bangka Belitung yang digunakan Presiden Joko Widodo dalam pidato kenegaraan di Gedung MPR/DPR merupakan pesan optimisme.

PDI Perjuangan Pertanyakan Kasus Hasto 5 Tahun Silam Baru Dibuka Setelah Partainya Kritis ke Keluarga Jokowi

Dalam pidatonya, Jokowi mengenakan jubah panjang berwarna hijau tosca yang dipadukan ornamen bermotif pucuk rebung di sisi pinggir, ditambah selendang berwarna senada dengan baju dan celana. Menurutnya, motif pucuk rebung melambangkan kerukunan, dan warna hijau mengandung filosofi kesejukan, harapan dan pertumbuhan.

Presiden Jokowi dan Ibu Iriana mengenakan pakaian adat Bangka Belitung

Photo :
  • Youtube Humas Komnas HAM
Nasib tak Ada yang Tahu, Jenderal TNI Agus Subiyanto Dulu Ditolak Jadi Satpam

“Warna hijau identik dengan warna kemakmuran, identik semangat dan optimisme, religius,” ujar Lisa kepada Antara, dikutip, Selasa.

Menurutnya, warna tosca dapat melambangkan laut. Indonesia dengan banyaknya pulau identik dengan kesuburan dan kemakmuran sehingga, dia menyimpulkan, inilah dasar atau alasan Jokowi memilih warna hijau.

Hasto jadi Tersangka KPK, Jokowi: Hormati Seluruh Proses Hukum yang Ada

Lebih lanjut, dia juga mengomentari tutup kepala atau sungkon yang digunakan Jokowi. Menurutnya, warna khaki sungkon tersebut merupakan turunan dari warna gold yang melambangkan kemakmuran dan kekayaan.

“Kalau kemarin kita prihatin, sekarang kita harus bangkit. Negara kita ini kaya, bisa bangkit dari keterpurukan walau pandemi. Dibandingkan dengan negara lain, Indonesia tidak mengalami inflasi yang luar biasa” jelasnya

Lisa mengatakan, melalui baju Paksian yang menggabungkan kebudayaan Arab, Melayu dan Tionghoa, Jokowi membawa pesan persatuan. Mengingat, dua tahun mendatang Indonesia akan menghadapi tahun politik, diharapkan dapat damai dan Bersatu.

“Karena sudah dekat tahun politik yang biasanya ‘gorengannya’ SARA, mungkin dengan bapak memakai ini untuk memberi pesan bahwa kita itu harus bersatu” sambungnya

Presiden Jokowi

Photo :
  • Tangkapan Layar: Instagram

Alasan Jokowi pilih baju adat Paksian.

Alasan ini disampaikan Jokowi melalui akun Instagram pribadinya. Dia mengatakan, baju adat tersebut memiliki makna mendalam soal kerukunan dan kesejukan.

“(Pakaian adat ini) dengan motif pucuk rebung, yang melambangkan kerukunan, dan warna hijau dipilih karena mengandung filosofi kesejukan, harapan, dan pertumbuhan,” ucap Jokowi.

Sebelumnya, Jokowi menghadiri acara Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR dan DPD yang diselenggarakan di gedung kura-kura. Dimulai pukul 09.30 WIB tadi pagi.

Pada kesempatan itu Jokowi menyampaikan pidato laporan kinerja lembaga-lembaga negara dan pidato dalam rangka HUT ke-77 Republik Indonesia. Dia juga menyampaikan keterangan pemerintah soal RUU APBN 2023 dan nota keuangannya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya