Influencer Gita Savitri Sebut Milenial dan Gen Z Harus Cari Kelebihan

Gita Savitri.
Sumber :
  • Instagram @gitasav

VIVA Showbiz –  Kolaborasi brand local dengan influencer telah banyak dijadikan salah satu strategi marketing oleh para industri kreatif maupun perusahaan start-up di Indonesia. Strategi ini cukup banyak dijalankan oleh brand local karena dianggap mampu mengasah kreativitas dengan menghasilkan gagasan baru antara kedua pihak.

Bukan Cuma Gaji, Ternyata Ini 6 Alasan Gen Z Gampang Resign dari Tempat Kerja

Salah satunya kolaborasi yang dilakukan oleh perusahaan start up asal Semarang, Doyle yang menggandeng inspirational influencer, Gita Savitri pada Agustus 2022.  Kolaborasi ini menyatukan gagasan dari brand tersebut dan Gita Savitri, influencer kenamaan.

Influencer yang telah menyelesaikan studi di Berlin, Jerman dan sering melancong ke negara sekitar ini mengungkapkan keinginannya untuk membuat produk yang berani dan cocok untuk travelling.

Pendapatan Brigade Swasembada Pangan Bisa Lebih dari Rp 10 Juta Per Bulan, Begini Perhitungannya

Sebagai brand local yang mengusung tema casual-formal, start up ini mengeluarkan produk barunya berupa sling bag yang travel-friendly dengan design empuk dan praktis dengan tetap sesuai dengan karakter Gita Savitri.

YouTuber dan kreator konten Gita Savitri.

Photo :
  • dw
Mengenal Money Dysmorphia yang Bikin Milenial dan Gen Z Selalu Cemas soal Uang

Produk ini pun di design cocok untuk travelling dan hang out untuk para kaum milenial. Sling bag ini juga menghadirkan lima warna berbeda sesuai dengan trend masa kini.

If you keep thinking about your dream, it will happen someday, somehow” ujar Gita Savitri.

Gagasannya yang motivational bagi para pengikutnya ini kerap menjadikannya sebagai positive vibes influencer. Melalui produk kolaborasi ini mengajak untuk berani “travelling” atau mengeksplorasi potensi terpendam yang mereka punya dengan sling bag yang efisien dan menemukan jati diri untuk mewujudkan mimpinya.

Tak hanya itu, istri Paul Partohap ini menyampaikan bahwa “cari kekurangan emang paling gampang kenapa enggak cari kelebihan terus di kembangkan?”.

Para millennial dan gen-z diajak untuk tidak terpaku pada kekurangan yang dimiliki namun juga harus menemukan kelebihan dan harus dikembangkan.

Dengan kesempatan kolaborasi ini yang sepakat untuk mengajak para generasi muda menemukan apa yang mereka inginkan, siapa diri mereka sesungguhnya dan berani mengungkapkan jati diri mereka.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya