Wanita, Usia 30 Sudah Muncul Tanda Penuaan? Ini Penyebabnya
- Freepik/freepik
VIVA Lifestyle – Banyak wanita Indonesia yang suka bersepeda tetapi belum ada wadahnya. Ingin mendorong perempuan untuk tidak minder menekuni olahraga bersepeda, Tabitha Sumendap menginisiasi terbentuknya komunitas pesepeda perempuan, Women’s Cycling Community (WCC).
Setelah terbentuk, Women’s Cycling Community (WCC) terus mengembangkan komunitasnya di seluruh Indonesia, yang berpusat di Jakarta. Hingga saat ini, jumlah anggota WCC sebanyak 2.500 orang yang tersebar di 30 kota/kabupaten di Indonesia.
WCC Jakarta secara rutin mengadakan 'Bersepeda Bersama' yang bertujuan menyatukan perempuan yang memiliki minat yang sama sekaligus menjaga tubuh tetap bugar di sela-sela kesibukan sehari-hari, baik sebagai wanita karier maupun ibu rumah tangga. Setiap kegiatan Bersepeda Bersama ini diikuti oleh perempuan dengan latar belakang usia yang beragam.
Melihat semangat perempuan anggota WCC untuk tetap selalu menjaga kesehatan tubuh melalui kegiatan bersepeda ini, mendorong dibentuknya kampanye Ageless Limitless.
“Komunitas kami mempunyai visi dan misi empowering women through cycling. Tidak hanya itu, melalui cycling kami juga ingin membantu pariwisata dan UMKM daerah setempat yang terdampak COVID-19 dengan mengadakan acara gowes bareng di regional masing-masing," ujar Tabitha dalam keterangannya, Rabu 3 Agustus 2022.
Sebagai wanita, kami ingin menunjukkan bahwa wanita juga strong dan memiliki power buat nunjukkin kalau kita tidak hanya berguna untuk sesama, tetapi kita pun bisa berguna bagi bangsa dan negara,” sambung dia.
Mengenai Ageless Limitless, kampanye yang diluncurkan oleh Erha Ultimate Anti Aging ini, memiliki arti bahwa tampil awet muda mampu meningkatkan kepercayaan diri dan menjadi bukti melawan waktu yang tidak bisa dihindari.
Skin expert dari Erha Ultimate Anti Aging, dr. Dian Pratiwi, SpKK, menjelaskan, meski proses penuaan tidak bisa dihindari seiring bertambahnya usia, namun bisa dicegah atau diatasi dengan penanganan yang tepat untuk melawan tanda-tanda penuaan.
"Faktor genetik dan gaya hidup yang tidak sehat, seperti pola makan yang kurang sehat, sering begadang untuk menyelesaikan tumpukan deadline, hingga kondisi stres yang membuat kulit ikut merasa stres juga," terang dia.
Selain itu, kata dokter Dian, polusi udara dan blue light yang bersumber dari benda-benda elektronik dan radiasi sinar matahari, juga dapat meningkatkan risiko penuaan dini karena menyebabkan stres pada kulit, serta meningkatkan risiko garis halus dan kerutan.
Lebih lanjut Dian mengungkapkan kulit membutuhkan perawatan yang tepat untuk mencegah dan mengatasi tanda-tanda penuaan. Terutama, untuk usia 30-35 tahun. Apa alasannya?
"Karena pada usia 30-55 tahun sudah muncul permasalahan tanda penuaan pada setiap orang. Ditambah lagi paparan sinar UV langsung ketika berkegiatan outdoor, seperti bersepeda, yang mampu mengakibatkan munculnya tanda penuaan lebih cepat, seperti garis halus, kerutan, flek hitam, dan melasma," imbuh dr. Dian Pratiwi.