Galagea Ungkap Sisi Kelam Dunia Model, Diet Ekstrem Hingga Telan Kapas
- Instagram @galagea_.
VIVA Lifestyle – Memiliki badan kurus seperti model bagi beberapa orang tentu menjadi impian. Namun siapa sangka, badan kurus model catwalk ternyata tidak didapat dengan cara yang sehat seperti dengan berolahraga dan mengatur pola makan.
Hal tersebut diungkap salah satu runner up ajang pencarian bakat model kenamaan Indonesia, Galagea. Diungkap Galagea, rata-rata model menjalani diet ekstrem untuk bisa memiliki tubuh kurus tersebut.
"Aku nanyalah badan lo kerempeng gini apa lo olahraga apa gimana. Rata-rata enggak, rata-rata menjalani diet ekstrem. Bener-bener enggak makan, suntik kurus, rata-rata model punya masalah lambung pasti," kata Galagea saat berbincang dengan Deddy Corbuzier di podcast miliknya Close The Door, dikutip VIVA, Jumat 29 Juli 2022.Â
Lebih mengejutkannya lagi, diungkap Galagea, sejumlah model juga diajarkan untuk makan kapas.Â
"Diajarin makan kapas, karena lapar lambung tetap olah terus. Jadi kapas itu dicelupkan air jeruk nipis atau lemon terus dimakan bulet-bulet diminum air hangat," kata Galagea.
Lebih lanjut, terkait dengan kriteria kurus, wanita berambut pirang itu mengungkap, sudah ada perhitungan tersendiri antara tinggi badan dan berat badan. Namun tidak memperhitungkan juga antara masa tulang, massa lemak tubuh, atau massa air dalam tubuh. Hal tersebut bahkan sempat membuatnya mengalami malnutrisi.
"Model foto di daerah dan model catwalk di daerah enggak seketat kita model-model Fashion Week di Jakarta. Kita Fashion Week di Jakarta itu kayak aku 176-177 BB, waktu itu Fashion Week pertama kali 50 kg dia gak ukur aku berat massa tulang berapa berat lemak, massa air yang penting timbangannya tinggi segini berat segini," kata dia.
Sementara itu, tidak jauh berbeda dengan model plus size yang belakangan ini juga menjadi sorotan masyarakat. Diungkap Galagea, untuk menjadi model plus size memiliki kriteria tertentu salah satunya memiliki bentuk badan yang proposional, di mana tidak boleh terlalu curvy di bagian tertentu.
"Aku tanya ke salah satu temen aku dari Bandung kenapa gak masuk ke plus size model. Dia cerita karena memang aturan plus size punya kriteria, pertama wajah harus mendukung, wajah harus tetap kecil, bentuk badannya harus proporsional, maksudnya kayak besar merata enggak boleh terlalu curvy di bagian bawah supaya enak dilihat plus size model," ujar Galagea.