Meski Gejala Mirip, Namun Ini Bedanya Hair Loss dengan Hair Fall
- Pixabay/ slavoljubovski
VIVA Lifestyle – Istilah rambut adalah mahkota tubuh memang tak salah. Memiliki rambut yang indah dan sehat tentunya menjadi impian banyak orang. Namun, banyak pula orang yang mengalami masalah rambut, misalnya rambut berketombe, rambut patah, hingga permasalahan paling sering dialami rambut, yaitu hair loss dan hair fall.
Nah, tentang hair loss dan hair fall, masih banyak yang berfikir bahwa keduanya adalah hal yang sama, padahal sebenarnya tidak. Yuk simak perbedaan dan penjelasannya di sini.
Untuk lebih mudah melihat perbedaannya, jika helai rambut lepas pada saat proses keramas, ketika disisir, atau dikeringkan dengan handuk, maka itu termasuk hair fall. Sementara itu, hair loss terjadi apabila helai rambut banyak ditemukan lepas di bantal ketika bangun tidur.
Mengutip dari Mayo Clinic, hair loss biasanya mengacu pada kerontokan rambut yang berlebihan dari kulit kepala, atau dalam kasus ekstrem, seluruh tubuh, dan dapat bersifat sementara atau permanen. Ini bisa jadi akibat dari faktor keturunan, perubahan hormonal, kondisi medis atau bagian normal dari penuaan. Siapa pun dapat mengalami hair loss, tetapi lebih sering terjadi pada pria.
Sementara hair fall, mengutip laman Klik Dokter, menurut dr. Sepriani Timurtini Limbong, hair fallatau hair shedding merupakan masalah rambut rontok yang kita kenal pada umumnya. "(Hair fall) ini istilah medisnya adalah telogen effluvium. Karena sudah masuk ke fase telogen, berarti rambut sudah dalam keadaan tumbuh. Ketika si rambut masuk ke fase resting, rambut tua tersebut akan rontok,” jelasnya.
Dokter Sepriani menerangkan, bahwa beda hair fall dan hair loss terletak pada dasar mekanismenya. Hair fall terjadi saat rambut sudah tumbuh, sedangkan hair loss terjadi ketika rambut belum tumbuh. Masalah rambut rontok menggunakan istilah hair fall, sedangkan masalah rambut yang berhenti tumbuh memakai istilah hair loss.
Sebagai orang awam, sebenarnya cukup sulit untuk menentukan perbedaan mekanisme ini. Pasalnya, yang paling sering dan mudah terlihat oleh kita adalah rambut yang sudah jatuh di pundak atau lantai. Nah, jika kamu masih bingung mengalami hair fall atau hair loss dan rambut yang rontok semakin banyak, baiknya untuk cek ke ahli atau dokter.
Dilansir dari kanal Youtube resmi Be Beautiful, hair expert Shailesh Moolya mengatakan, tidak perlu terlalu khawatir dengan hair fall jika jumlahnya masih di batas aman. Hal itu terbilang normal dan semua orang mengalaminya.
Sementara itu, Moolya berpendapat bahwa hair loss merupakan masalah yang lebih darurat daripada hair fall, karena bisa terjadi kebotakan jika tak ditangani dengan baik. Karena, rambut rontok ekstrem dan terjadi dalam waktu yang lama, bisa mengalami pembotakan atau tanda dari sebuah penyakit.