Pengajuan Hari Kebaya Nasional Dapat Dukungan 150 Komunitas

Kebaya nasional
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Kebaya merupakan busana warisan budaya leluhur bangsa Indonesia. Kebaya juga menjadi pakaian sehari- hari perempuan Indonesia sejak dahulu kala dari Sabang sampai Merauke. 

Padahal Batik Sudah Diakui UNESCO, Sayangnya Pengrajinnya Terus Berkurang

Demikian pula di Jawa, Sumatera Barat, Menado dan Maluku, perempuannya juga berkebaya. Model kebaya juga disesuaikan dengan kearifan lokal masing masing daerah.

Tim Nasional Pengajuan Penetapan Hari Kebaya yang terdiri dari ratusan komunitas tergerak untuk melestarikan kebaya dan mengusulkan pada pemerintah untuk menetapkan Hari Kebaya Nasional seperti halnya batik.

Fadli Zon: Reog Ponorogo, Kebaya dan Kolintang Bakal Diajukan Jadi Warisan Dunia ke UNESCO

"Dengan ditetapkannya Hari Kebaya Nasional, maka kelestarian kebaya akan tercapai, UMKM dan  industri kebaya serta turunannya, seperti asesoris, selop, tas akan makin berkembang," kata  Lana T Koentjoro  Ketua Tim Nasional Pengajuan Penetapan Hari Kebaya, kata dia dalam keterangan tertulisnya.

Sementara itu CFD Berkebaya yang diikuti para pecinta Kebaya merupakan bukti dan bentuk kecintaan masyaràkat Indonesia pada busana warisan leluhur.

Indonesia Berada di Persimpangan Penting dalam Transformasi Digital

"Saya bangga dan mengapresiasi kegiatan CFD Berkebaya yang dilakukan oleh teman- teman," ujar Lana T Koentjoro yang juga Ketua Umum Perempuan Indonesia Maju (PIM)

Menurut dia,  semakin banyak kegiatan berkebaya  yang dilakukan oleh berbagai komunitas, semakin baik. Sehingga upaya melestarikan kebaya terus terjaga. 

"Ini juga sekaligus sebagai bentuk dukungan pada Tim Nasional Pengajuan Hari Kebaya dan Kebaya Menuju Unesco yang sedang kami siapkan," tuturnya. 

Lana mengungkapkan, setelah Parade Kebaya Nusantara di Solo,  saat ini 150 komunitas dari berbagai daerah sudah mendukung pengajuan Hari Kebaya. Dukungan terbaru datang dari Samarinda, Kalimantan Timur.

"Kami akan melakukan safari dan kegiatan  ke berbagai kota baik di Jawa dan luar Jawa untuk mengumpulkan dukungan," kata Lana.

Adapun daerah yang sudah mendukung pengajuan Hari Kebaya Nasional adalah Yogyakarta, Bali dan Manado (Sulawesi Utara) dan Samarinda (Kalimantan Timur).

Jadwal kegiatan-kegiatan yang mendukung penetapan Hari Kebaya Nasional sedang disusun oleh komunitas-komunitas terkait. 

Ilustrasi rendang

Minister Pushes for Global Recognition of Rendang as Cultural Treasure

Culture Minister Fadli Zon has emphasized the importance of registering rendang, a culinary specialty from West Sumatra province, with UNESCO so that it gains global reco

img_title
VIVA.co.id
26 November 2024