5 Bahan Skincare yang Sedang Hits, Yuk Simak!

Ilustrasi skincare.
Sumber :
  • Freepik/jcomp

VIVA – Skincare, selain sebagai kebutuhan, saat ini juga sudah sebagai gaya hidup. Para pengguna skincare tentunya harus teliti ketika menggunakan dan memilih skincare, selain disesuaikan dengan skin type atau tipe kulit misalnya berminyak, kering atau sensitif, bahan utama pada skincare juga harus diperhatikan. 

Secara singkat, skincare adalah produk yang dikhususkan untuk perawatan kulit,  yang memiliki tujuan bermacam - macam. Perawatan ini termasuk kulit wajah, tangan, kaki, dan seluruh bagian tubuh lainnya. 

Produk skincare dijual sangat banyak di pasaran, mulai dari yang diproduksi di negara Korea, Amerika, Prancis hingga yang sedang banyak digandrungi masyarakat Indonesia, adalah skincare produk lokal. 

Bahan - bahan skincare setiap tahun agaknya selalu berganti. Ada yang hits pada tahun ini, namun pada tahun berikutnya sudah tak banyak lagi dijumpai. Yuk simak mengenai 5 bahan skincare yang sedang hits akhir ini : 

Ilustrasi minyak/serum/skincare/minyak esensial.

Photo :
  • Freepik/awesomecontent

Bakuchiol berasal dari tanaman Psoralea corylifoli atau babchi yang sudah lama digunakan untuk pengobatan tradisional di Tiongkok. Bakuchiol yang sedang hits saat ini, "muncul" dalam bentuk perawatan kulit pada pertengahan 2020. Bakuchiol sering disebut sebagai pengganti retinol, meski dibedakan pada tingkat kimiawi, yang mana Retinol lebih keras. 

Heather Wilson, seorang ahli estetika berlisensi InstaNatural, mengatakan, mengutip dari majalah MarieClaire bahwa Bakuchiol adalah pengganti Retinol yang terbaik. Hanya saja Bakuchiol lebih ramah di kulit karena tidak menyebabkan iritasi atau menjadikan kulit kering seperti Retinol.

Bakuchiol sendiri memiliki manfaat yang banyak untuk kulit. Manfaat Bakhuciol adalah untuk meningkatkan produksi kolagen kulit, sehingga mengurangi munculnya garis-garis halus dan kerutan atau menunda penuaan kulit, hiperpigmentasi, mengurangi bintik hitam, dan dapat memberikan glow pada kulit.

Bila Retinol dipercaya dapat meningkatkan kepekaan terhadap sinar matahari, karenanya Retinol disarankan untuk digunakan pada malam hari saja, tidak demikian halnya dengan Bakuchiol. Bakuchiol bisa digunakan pada pagi dan malam tanpa takut efek kemerahan seperti retinol akan muncul. 

2. Renitol

Penggunaan produk skincare untuk mengatasi masalah kulit tertentu

Photo :
  • sehatq.com

Dikutip dari laman Harvard Medical School, Retinol atau Retinoid adalah zat yang dibuat dari vitamin A. Zat ini awalnya digunakan sebagai obat jerawat pada tahun 1970an. Namun, para peneliti menemukan fungsi lainnya, salah satunya adalah untuk mencegah penuaan.

Sebagai salah satu bahan aktif dalam produk anti-aging, Retinol digadang - gadang memiliki kemampuan untuk merangsang produksi kolagen pada kulit. Selain itu, Retinol juga mempercepat proses pembaharuan sel - sel kulit mati serta membuat tekstur kulit menjadi lebih halus.

Retinol dibagi menjadi beberapa jenis sesuai tingkat kekuatannya. Produk yang bisa dibeli bebas biasanya mengandung retinyl palmitate, retinol, retinaldehyde, atau adapalene. 

3. Perlindungan Skin Barrier

Ilustrasi lotion/pelembap/skincare.

Photo :
  • Freepik/rawpixel.com

Skin barrier merupakan lapisan terluar kulit dan terikat bersama oleh lipid, yang berfungsi sebagai pelindung terluar kulit. 

Garda terdepan pelindung kulit ini bisa saja rusak karena beberapa hal sehingga dapat menimbulkan berbagai masalah kulit.

Perlindungan untuk skin barrier ini juga termasuk kedalam salah satu skincare yang sedang hits. Pasalnya, skin barrier merupakan pelindung kulit terluar yang penting untuk dijaga agar fungsinya berjalan dengan baik. Jika skin barrier rusak, maka wajahpun akan mudah terkena berbagai masalah kulit. 

Banyak produsen skincare berlomba - lomba mengklaim jika produknya dapat memperbaiki dan menguatkan skin barrier. 

4. Probiotik dan Prebiotik

Say Goodbye to Jerawat! Skincare Rutin untuk Kulit Sehat Bebas Jerawat

Ilustrasi wanita/merawat kulit/skincare.

Photo :
  • Freepik/freepik

Dr. Whitney Bowe, seorang ahli dermatologi bersertifikat dari Amerika Serikat, Probiotik memiliki manfaat bagi kulit dengan tiga cara utama. Pertama, Probiotik bertindak sebagai shield atau perisai pelindung untuk mencegah mikroorganisme jahat yang merusak kekebalan kulit.

Sibuk Bisnis, Shandy Aulia Kurangi Kegiatan di Dunia Artis?

Kedua, Probiotik menghasilkan antibiotik alami yang disebut peptida antimikroba yang dapat mencegah bakteri jahat. Ketiga, Probiotik mampu meningkatkan fungsi kulit dalam "memerangi" faktor-faktor eksternal yang merusak kulit seperti sinar matahari yang terlalu terik, radikal bebas, hingga polusi.

Sementara itu, Prebiotik merupakan sumber makanan bagi bakteri, juga bermanfaat untuk mengkalibrasi ulang mikrobioma kulit. Prebiotik juga mempromosikan susunan bakteri yang lebih beragam, dan keragaman adalah kunci untuk kesehatan kulit.

Jadi Peluang Konten Kreator baru, Geliat Bisnis Vegan Beauty Makin Diminati

Bagi pemilik skin type berjerawat, atau kondisi kulit seperti rosacea dan eksim, Probiotik dapat membantu menenangkan kulit dan melawan bakteri jahat.

5. Plump Lips

bibir kering

Photo :
  • U-Report

Meskipun bukan sebagai bahan skincare, namun plump lips sedang hits saat ini. Lihat saja di kanal Tiktok dan Instagram, banyak beauty influencer dan artis yang memberi tips bagaimana memilki plump lips, tentunya tanpa operasi atau prosedur lip filler 

Lips Plumper adalah cara bagaimana mendapatkan bibir yang plump, yaitu terlihat lebih berisi, berkilau, merah "alami", seksi dan tebal. Banyak produsen yang memproduksi produk untuk bibir yang nawarkan untuk mendapatkan bibir yang seksi dan plump. Bahkan, saat ini sudah dijual alat untuk lips plumper yang dapat digunakan sendiri di rumah. 

Namun, lips plumper memiliki efek samping. Efek samping lip plumper yang paling utama adalah mengiritasi bibir. Ini dikarenakan bahan - bahan aktif dalam plumper mengandung efek pedas yang bisa membuat bibir terasa panas.

Jika memiliki kulit yang sensitif, maka plumper ini bisa menyebabkan rasa gatal atau rasa seperti disengat pada bibir. Produk ini bahkan bisa menyebabkan bibir kering dan pecah-pecah apabila memakai lip plumper terlalu sering.

Namun harus diingat bahwa hasil bibir tebal, berkilau, dan merah “alami” dari plumper hanya akan bertahan beberapa waktu saja. Jika ingin permanen, maka harus melakukan lip filler atau prosedur di klinik kecantikan. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya