Masuk Usia 30, Lima Perawatan Kulit Ini Wajib Dilakukan
- Freepik/benzolx
VIVA – Memasuki usia 30, banyak perubahan yang terjadi pada tubuh. Salah satu yang paling dikhawatirkan adalah kulit. Memasuki usia 30, kulit mulai kehilangan kekenyalannya dan mulai terlihat berbeda sehingga perlu melakukan perawatan kulit.
Tingkat pergantian sel kulit dan regenerasi sel mulai menurun. Kolagen dan elastin juga mulai hancur secara bertahap yang berarti kulit mulai kehilangan kilau dan kekenyalan. Kamu juga jadi lebih rentan terhadap bintik hitam dan kerusakan kulit akibat sinar matahari.
Meski penuaan adalah proses yang alami, berbagai faktor eksternal, seperti sinar matahari dan polusi, serta faktor internal seperti kebiasaan mengonsumsi makanan tidak sehat, stres serta memakai skincare berbahaya, dapat menyebabkan penuaan kulit lebih cepat.
Kabar baiknya, kamu dapat meningkatkan kesehatan kulit dan menghentikan tanda-tanda penuaan dini dengan memberinya nutrisi yang tepat dari dalam dan luar. Berikut beberapa panduan dasar untuk menjaga kesehatan kulit di usia 30an, dilansir Times of India, Kamis 12 Mei 2022.
Hal-hal dasar
Mengonsumsi makanan bersih, sayuran hijau dan menghindari makanan olahan, sangat bagus untuk menjaga kesehatan tubuh termasuk kulit. Pastikan juga untuk minum 2-3 liter air setiap hari.
Konsumsi kolagen
Produksi kolagen dalam tubuh berkurang seiring bertambahnya usia bersamaan dengan faktor eksternal lainnya. Untuk memastikan produksi kolagen tetap optimal seiring bertambahnya usia, penting untuk mengonsumsi makanan alami yang tinggi vitamin C dan mengonsumsi suplemen pembangun kolagen nabati, yang secara alami dapat meningkatkan produksi kolagen dalam tubuh.
Wajib memakai tabir surya
Tidak peduli berapa pun usia kamu, memakai tabir surya adalah suatu keharusan. Dan ini menjadi lebih penting, ketika kamu mulai menemukan tanda-tanda awal penuaan. Kebanyakan ahli akan menyarankan penggunaan SPF setiap hari untuk melindungi kulit dari sinar matahari.
Lakukan pijat wajah
Lakukan pijat wajah sesekali sendiri di rumah. Pijat wajah memberikan banyak manfaat bagi kulit, termasuk meningkatkan sirkulasi darah, stimulasi drainase limfatik dan pergantian sel, serta mengurangi ketegangan otot. Melakukan pijat wajah juga membantu skincare lebih menyerap ke kulit.
Lakukan eksfoliasi tapi jangan berlebihan
Eksfoliasi atau pengelupasan kulit membantu menghilangkan akumulasi sel-sel kulit mati yang membuat kulit menjadi kusam. Melakukan eksfoliasi secara teratur, akan memastikan kulit tetap sehat dan bercahaya.
Namun, saat memasuki usia 30, penting untuk tidak melakukan eksfoliasi secara berlebihan. Pengelupasan kulit yang berlebihan dapat menghilangkan minyak esensial dari kulit dan membuatnya lebih rentan rentan rusak. Disarankan untuk tidak melakukan eksfoliasi lebih dari 3 kali seminggu dan diakhiri dengan mengaplikasikan pelembap.
Sebagai informasi, perusahaan platform konsultasi kecantikan Indonesia, MyVenus, telah meresmikan kemitraan dengan SOGO Department Store. Hal ini ditujukan untuk memperkenalkan dan menjangkau pelanggan yang tertarik dengan operasi plastik dan dermatologis di Korea.
Melihat adanya perubahan tren yang mendorong para konsumen untuk lebih memerhatikan dan peduli terhadap perawatan dan kecantikan diri, MyVenus bekerja sama dengan SOGO Department Store, yang berniat untuk menggunakan koneksi dari perusahaan ritel terbesar di Indonesia ini untuk menjembatani ekspansi klinik-klinik Korea Selatan ke pasar kecantikan Indonesia yang memiliki banyak potensi.
CEO MyVenus Hwang Yu-jin, yang lulus dari Kedokteran Universitas Peking di Cina, mengatakan bahwa lebih penting untuk menciptakan platform kecantikan yang dapat dipercaya dibandingkan dengan hanya mencari keuntungan dalam jangka pendek saja.
"Pasar konsultasi kecantikan di Indonesia tumbuh berkali lipat setiap tahunnya, namun belum banyak klinik yang berkualitas tinggi seperti di Korea Selatan. Atas dasar kemitraan dengan SOGO Department Store, klinik Korea Selatan akan dibantu untuk ekspansi ke pasar konsultasi kecantikan Indonesia," kata Co-Founder MyVenus Ijun Cho, dalam keterangannya.