Healing Bajo, Tampilkan Pesona Labuan Bajo dengan Wajah Baru
- VIVA
VIVA – Pesona keindahan alam Labuan Bajo memang tidak pernah ada habisnya untuk dikagumi. Jadi tidak heran jika destinasi wisata ke Labuan Bajo menjadi salah satu destinasi wisata favorit dan masuk dalam list liburanmu nanti, apalagi buat kamu yang butuh uang waktu untuk “healing” sejenak.
Nah, bicara soal jomblo, Retta, salah satu dari kaum jomblo kebanyakan pun ternyata butuh “healing” dengan “melarikan diri” ke Labuan Bajo.
Retta adalah seorang jurnalis dan vlogger yang lari dari problema cinta. Dalam perjalanan healing, wajah baru Labuan Bajo justru membawanya pada sebuah keputusan besar. #HealingBajo.
Perjalanannya ini ia lakukan untuk menemukan keyakinan akan ujung dari kisah cinta 8 tahunnya. Itu adalah cuplikan kisah web series terbaru VIVACOID berjudul Healing Bajo (BAru JOmblo) yang bakal tayang mulai 21 April 2022 besok.
Disponsori oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Bank BNI, selain menyajikan kisah yang apik, web series ini juga bakal memperlihatkan spot-spot kece di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Apa saja spot-spot kece yang bisa kamu lihat di wajah baru Labuan Bajo?
Di web series yang terdiri dari 6 episode ini, kamu bisa melihat keindahan Bukit Sylvia dan panorama laut yang luar biasa, Goa Batu Cermin, 5 zona Pantai Marina (Bukit Pramuka, Kampung Air, Dermaga, Kampung Ujung dan Pantai Marina) hingga Puncak Waringin.
Adanya perubahan dan dan perbaikan di Labuan Bajo ini juga dijelaskan oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.
“Kami sekarang ada di Labuan Bajo. Salah satu destinasi wisata prioritas yang kita renovasi. Fokus di Nusa Tenggara Timur, Manggarai Barat di Labuan Bajo ini, ada beberapa titik lokasi yang kita sudah selesai renovasi dengan desain dari arsitek Nusantara kita Yori Antar,” jelas Basuki. Basuki menambahkan, titik lokasi yang sudah di renovasi itu berada di Goa Batu Cermin yang sudah di renovasi ke bentuk lebih alami.
Lalu Puncak Waringin, yang diharapkan menjadi pusat pelatihan tenun dan ekonomi kreatif lainnya dari Manggarai Barat dan Nusa Tenggara Timur pada umumnya, termasuk juga untuk pusat cinderamata bagi para wisatawan yang berkunjung ke Labuan Bajo.
Kota Labuan Bajo di renovasi oleh Kementerian PUPR dari Jl. Soekarno Hatta atas di teras untuk melihat secara lebih luas Pantai Marina Labuan Bajo.
Termasuk juga di Jl. Soekarno bawah dengan tata jalan dan pedestriannya. Kemudian Kampung Ujung untuk kuliner masakan laut malam hari di renovasi menjadi lebih higienis agar lebih nyaman untuk menikmati kuliner malam.
“Kemudian juga yang paling menonjol adalah renovasi Pelabuhan. Sebelumnya Pelabuhan Marina merupakan Pelabuhan Petikemas. Saat ini, Pelabuhan Petikemas sudah kita pindah keluar Kota Labuan Bajo, sedangkan yang di kota Labuan Bajo sendiri, Marinanya khusus untuk para kapal-kapal, khususnya kapal phinisi.
Jadi lebih tertib, lebih indah, bahkan mungkin sudah berubah sudah tidak seperti labuan Bajo yang dulu. Jadi lebih ke arah tourism,” kata Basuki. Lebih lanjut Basuki menjelaskan bahwa renovasi secara total Labuan Bajo yang dikerjakan Kementerian PUPR sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo ini bisa diterima dan dinikmati oleh masyarakat. Tidak hanya oleh pelancong, tapi juga mempunyai dampak ekonomi yang baik untuk masyarakat Labuan Bajo sendiri.
“Satu hal yang saya ingin pesankan pada masyarakat Labuan Bajo. Apa yang saya lihat sekarang ini, Labuan Bajo sudah lebih bersih. Jadi ternyata masyarakat juga sudah bisa menjaga kebersihan tersebut. Teruskan itu untuk menjaga, karena apapun, sehebat apapun destinasi wisata hanya 3 hal yang perlu diperhatikan. Yaitu, satu kebersihan, yang kedua lebih bersih, yang ketiga kebersihan. Jadi hanya kebersihan itulah yang menjadi modal awal pengunjung akan datang kembali ke Labuan Bajo. Selamat untuk Labuan Bajo,” tutup Basuki.
Penasaran seperti apa perubahan total Labuan Bajo yang dikerjakan Kementerian PUPR? Saksikan selengkapnya di web series Healing Bajo (Baru Jomblo) persembahan Kementerian PUPR dan BNI hanya di youtube viva.co.id.