Marak Bibit Pemutih Kulit Dijual Online, Dokter: Itu Barang Haram

Ilustrasi skincare.
Sumber :
  • Freepik/jcomp

VIVA – Kulit putih menjadi salah satu standar kecantikan bagi banyak wanita Indonesia. Tidak heran, jika produk-produk pemutih kulit laris-manis di pasaran. 

Nah, baru-baru ini, bibit pemutih, yang menjanjikan dapat mencerahkan tubuh hingga wajah, banyak dijual secara online. Lalu, amankan produk bibit pemutih yang menjanjikan kulit putih dalam waktu instan tersebut?

Dermatologist, Dr. dr. Reiva Farah Dwiyana, Sp.KK(K), M.Kes, FINSDV, FAADV, mengatakan, bahasa-bahasa yang digunakan untuk urusan komersil memang selalu bombastis. 

"Tapi secara medis, saya gak tahu apa ini isinya. Tapi mohon maaf ini adalah zat yang berbahaya. Jadi mungkin ada suatu zat yang akan memutihkan dengan instan," ujarnya saat press conference Webinar Launch Glyco A: The Untold Story Behind the Efficacy from Glycolic Acid, yang digelar PT. Regenesis Indonesia, Kamis 24 Maret 2022. 

Ilustrasi skincare.

Photo :
  • Freepik/jcomp

Dokter Reiva menjelaskan, pemutih kulit memiliki banyak jenis. Salah satunya, memang ada yang memiliki efektivitas bagus dan direkomendasikan namun harus tetap menggunakan resep dokter. 

"Hidrokuinon atau pun glycolic acid boleh digunakan bebas pada beberapa kondisi atau resep dokter. Glycolid acid saja sudah harus ada step by step penggunaannya, kemudian persentasenya juga harus dari rendah dulu sampai yang tinggi, itu baru aman," kata dia. 

"Jadi, kalau misalnya ada yang mengklaim bahwa bibit pemutih ini akan memutihkan dengan cepat dan instan, itu harus hati-hati. Harus dilihat dulu apa isinya," lanjut dia. 

Taruna Ikrar Meradang, Deddy Corbuzier Singgung BPOM Bisa Dibayar untuk Keluarkan Izin Edar Obat

Kendati Reiva mengaku kurang mengetahui komposisi dari bibit pemutih tersebut, namun berdasarkan pengalaman pasien-pasien yang pernah datang dan menggunakan produk pemutih instan, mereka mengalami leukoderma alias kulitnya menjadi putih permanen. 

Ilustrasi lotion/pelembap/skincare.

Photo :
  • Freepik/rawpixel.com
Tak Hanya Untuk Alat Deteksi, Kepala BPOM Ungkap Manfaat Radioisotop untuk Kanker

"Karena setelah dilihat beli online, yang mengandung pemutih yang saya curiga adalah dapat menghambat atau mematikan sel melanosit sehingga pigmen di situ menjadi putih. Tapi sayangnya, putihnya putih permanen, seperti orang-orang yang kena pigmen atau vitiligo dan tidak bisa dikembalikan," ungkapnya. 

"Jadi hati-hati saja, segala sesuatu yang instan itu tidak bagus. Jadi, yang putih-putih instan itu saya rasa berbahaya. Apalagi yang tidak ada BPOM-nya. Sebaiknya jangan, yang aman-aman saja," tambah dr. Reiva. 

Heboh Baby Sitter Cekoki Obat Penggemuk yang Dibeli Bebas, Kepala BPOM: Pelaku Bisa Ditindak

Dermatologist, Dr. dr. Raendi Rayendra, Sp.KK(K), M.Kes, FINSDV, bahkan memastikan, produk-produk pemutih kulit yang menjanjikan hasil yang instan, adalah produk berbahaya. 

"Pemutih-pemutih yang dijual bebas di online atau di media sosial, sebetulnya kalau pemutih yang efeknya cepat udah pasti, kalau saya bilang barang haram. Pasti gak ada nomor BPOM dan lain-lainnya," tuturnya. 

Ilustrasi wanita/skincare/kecantikan.

Photo :
  • Freepik/senivpetro

Dokter Raendi yakin 100 persen bahwa produk-produk seperti itu, tidak direkomendasikan untuk digunakan.  

“Saya dapat pastikan dan yakin 100 persen bahwa produk-produk tersebut adalah produk yang tidak boleh digunakan. Proses penjualannya pasti sudah tidak betul, nomor BPOM-nya gak ada. Karena kalau ada nomor BPOM, rasanya saya tidak pernah membaca ada kata-kata cepat, segera, permanen, itu pasti gak ada kalau barang-barang BPOM," jelas dia. 

"Karena saya pernah baca dari BPOM, banyak kata-kata yang memang dilarang oleh BPOM untuk ditampilkan di produk-produk yang terdaftar di BPOM," imbuh dr. Raendi Rayendra. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya