Heboh! Warganet Kritik Sarung Tenun Bergambar Anjing, Ini Faktanya
- Istimewa.
VIVA – Beredar unggahan video ramai dibicarakan di media sosial, yang menyebutkan terdapat gambar anjing pada sarung tenun dari sebuah brand Indonesia.
Dalam video berdurasi 29 detik itu, terlihat produk sarung dan suara seorang perempuan yang menyarankan untuk tak membeli sarung tersebut, terlebih bagi Muslim.
"Assalamualaikum ibu-ibu solehah, ini kan nanti ada Atlas Harmoni Idaman ya itu ya. Hati-hati ibu-ibu yang nanti mau beli sarung-sarung atau apa, untuk hadiah atau apa, ini tolong ya jangan sampai dibeli. Karena ada gambar seperti ininya, di semua sarungnya. Soalnya kemarin ada orang yang ngasih ya begitu, berapa sarung, ada lima, begitu semua sama, ada motif anjing di bawah itu. Nah itu ya syukron," kata wanita dalam video itu, dikutip VIVA, Rabu, 9 Maret 2022.
Video sarung yang disebutkan memiliki motif bergambar anjing itu, juga telah tersebar di Twitter. Salah satu akun yang mengunggah ulang adalah @zeroDemoCRAZY.
"Jelang Ramadhan, HATI-HATI jika beli Sarung Sholat ya!!" tulis akun itu dalam caption.
Unggahan tersebut sontak dibanjiri komentar yang bernada sinis dari warganet.
"Msh bnyk yg ngira gambar adalah Guk-guk," kata warganet.
"Ttp mas dalam Islam tdk boleh ada gbr2 menyerupai mahluk. Aplg utk ibadah solat," timpal yang lain.
PT Behaestex selaku perusahaan yang menaungi sarung yang disebut-sebut bergambar anjing itu memberikan klarifikasi. Nur Yahya selaku Marketing Manager PT Behaestex, menegaskan, gambar yang ada pada sarung Atlas yang beredar di media sosial bukanlah gambar anjing, melainkan Singo Mengkok.
"Mohon maaf itu bukan gambar anjing, tetapi gambar Singo Mengkok. Sarung tersebut tidak dijual bebas di pasar, tetapi orderan khusus dari Pondok Pesantren Sunan Drajat Lamongan yang dijadikan seragam dan merchandise pondok tersebut. Tentunya hal ini, akan menjadi evaluasi perbaikan bagi kami di masa yang akan datang," kata Nur Yahya saat dihubungi, Rabu 9 Maret 2022.
Nur Yahya, menambahkan, dia turut menyesalkan banyak orang yang termakan hoax tersebut. Soal langkah hukum yang akan diambil, Nur mengaku belum berpikiran ke arah sana. Dirinya menyebut, banyaknya orang yang termakan hoax dikarenakan tidak mencari tahu terlebih dahulu asal-usul kebenarannya.
Singo Mengkok sendiri merupakan kesenian khas Lamongan. Simbol Singo Mengkok, merupakan warisan dari Sunan Drajat, di mana awal dari dakwah beliau memakai simbol ini dengan penggunaannya sebagai motif pada gamelannya. Simbol Singo Mengkok tersebut terletak di bagian bawah dari gamelan.
Gamelan ini menjadi alat dakwah dari Sunan Drajat yang digunakan untuk mengiringi nyanyian atau tembang. Gamelan dengan motif Singo Mengkok ini memegang peranan penting dalam dakwah Sunan Drajat. Gamelan tersebut saat ini berada di museum yang ada di area pemakaman Sunan Drajat.