Dokter: Begini Cara Hilangkan Bekas Jerawat Hitam dan Bolong-bolong
- Freepik
VIVA – Jerawat memang kerap bikin kesal. Tapi bekasnya yang tak kunjung hilang bakal bikin lebih kesal lagi. Terlebih jika jerawat meninggalkan bekas hitam atau bolong-bolong di kulit wajah. Lalu, bagaimana cara penanganannya?
Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Klinik Pramudia, dr. Anthony Handoko, SpKK, FINSDV, mengatakan, jika jerawat sudah tidak aktif dan sudah stabil, memang akan sangat mungkin meninggalkan bekas.
"Di mana bekas itu bisa dalam bentuk warna, noda hitam atau bekas permanen di mana kulitnya bolong-bolong. Itu istilah awam yang sering digunakan," ujarnya saat Virtual Media Breafing, baru-baru ini.
Dokter Anthony menjelaskan, bekas jerawat hitam dan bolong-bolong, keduanya bisa diobati. Namun, mengobatinya akan jauh lebih lama dan sulit dibanding mengatasi jerawatnya.
"Kita mengobati jerawat dalam keadaan sedang ke berat, minimal kita membutuhkan waktu sekitar 4 bulanan bila pasiennya rajin dan patuh terhadap pengobatan yang diberikan. Tapi pada saat pengobatan jerawat khususnya untuk bekas-bekas yang bolong atau noda-noda hitam biasanya membutuhkan waktu yang lebih lama," kata dia.
Bukan hanya menggunakan obat-obatan oral yang dioles, menurut Anthony, menghilangkan bekas jerawat juga harus menggunakan device tertentu, seperti laser.
"Biasanya untuk bekas jerawat kita membutuhkan device, seperti alat-alat laser untuk memperbaiki struktur kulit, sehingga akan mengurangi kontur yang berlubang. Jadi pada prinsipnya bisa diobati," ungkapnya.
Namun, Anthony mengingatkan bahwa treatment facial yang kerap digunakan untuk penanganan jerawat, sebenarnya tidak disarankan. Karena cara tersebut hanya akan melukai kulit dan justru meninggalkan bekas bolong-bolong.
"Tapi ingat, kalau jerawat yang berlubang disebabkan karena penanganan yang salah di mana zaman dulu sebelum ada penelitian, semua jerawat karena dianggap bukan penyakit biasanya diselesaikan atau ditangani dengan prosedur yang sangat populer yang disebut facial," tuturnya.
"Jadi apa pun kalau jerawat di-facial, dipencet, keluar. Ternyata secara medis, pada saat jerawatnya dipencet pertama Anda dapat melukai kulit dan menjadi celah untuk bakteri masuk dan akhirnya bekas jerawatnya bolong-bolong," tambahnya.
Menurut Anthony hal yang jauh lebih penting untuk dilakukan adalah mencegah timbulnya bekas jerawat. Bagaimana caranya?
"Yaitu dengan mengobati dengan lebih benar dan lebih dini," tutup dr. Anthony Handoko.