Mengenal Perawatan Kecantikan Advanced Cell Therapy

Ilustrasi wanita/kecantikan.
Sumber :
  • Freepik/drobotdean

VIVA – Banyak wanita dan bahkan pria yang sangat concern dengan penampilannya, terlebih kondisi kulit wajah. Di mana banyak sekali orang berlomba-lomba untuk investasi pada kulit wajah dengan melakukan berbagai perawatan. 

Klinik Kecantikan di Tangsel Kena Peluru Nyasar, Kaca Pecah dan 2 Butir Gotri Ditemukan

Namun, obsesi terhadap penampilan dan kecantikan justru bisa berbalik jika perawatan yang dilakukan tidak sesuai dengan kebutuhan. Ya, salah melakukan perawatan justru akan membuat kondisi kulit wajah menjadi bermasalah.

Banyaknya rangkaian perawatan yang dilakukan tentu saja membutuhkan usaha yang tidak sedikit. Hal ini pun menjadi dilema untuk sebagian orang. Tentunya impian setiap perempuan pasti ingin melakukan satu perawatan sebagai solusi segala jenis masalah kulit wajah yang dialami. 

Hadiah Fantastis Rp500 Juta di AAMA 2024, Ajang Mewujudkan Impian Para MUA

Nah, Kamu tak perlu khawatir karena ada yang dinamakan Advanced Cell Therapy (ACT). ACT sendiri merupakan perawatan kecantikan yang bertujuan untuk menutrisi kulit dengan menggunakan teknologi Dermo Electro Poration yang mampu memasukan 1,5-3 juta Dalton serum ke dalam lapisan kulit dermis. 

Ilustrasi kecantikan.

Photo :
  • Freepik/drobotdean
Skin Barrier Rusak ? Ini Dia Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya

Dokter Klinik Euroskinlab Medan, dr Nofliana Risma Eka menjelaskan, perawatan ini berfungsi untuk menutrisi kulit dengan menggunakan teknologi Dermo Electro Poration.

"Perawatan ACT ini terbagi dalam dua kategori, yaitu ACT Face Serum dan ACT Eye Serum ACT Eye Serum," kata Nofliana kepada wartawan di Kota Medan dalam jumpa pers di Sun Plaza, Kota Medan, Selasa, 8 Februari 2022.

Nofliana menejelaskan , ACT Face Serum memiliki beberapa jenis serum untuk permasalahan kulit yang disesuaikan dengan indikasi permasalahan antara lain, yakni Collagen Infusion yang ditujukan untuk kulit kering, dehidrasi dan kerutan.  

"G5 Growth Factor yang ditujukan untuk mature skin dan kulit yang sangat kering," tutur Nofliana.

Ilustrasi wanita

Photo :
  • Freepik/lookstudio

Kemudian Serum Whitening ditujukan untuk kulit kusam dan pigmentasi, Acne ditujukan untuk kulit yang berminyak dan berjerawat; dan Energizing Cell ditujukan untuk kulit kering dan lelah. 

Sedangkan, ACT Eye Serum memiliki beberapa jenis serum untuk permasalahan kulit yang disesuaikan dengan indikasi permasalahan, di antaranya Eye Bag yang ditujukan untuk seseorang yang memiliki kantong mata pada area matanya sehingga dengan melakukan ACT menggunakan serum ini, dapat menstimulasi kolagen di area mata sehingga mengurangi tampilan kantung mata.

Eye Dark Circle ditujukan untuk seseorang yang memiliki lingkaran hitam pada area matanya sehingga dengan melakukan ACT menggunakan serum ini, dapat melembapkan dan mengurangi lingkar hitam pada mata.

Tired Eye ditujukan untuk seseorang yang mengalami tired eye sehingga dengan melakukan ACT menggunakan serum ini, dapat memberikan kadar air dan mengurangi kelelahan pada mata.

Ilustrasi wanita cantik

Photo :
  • Freepik/denissmart

"Perawatan ACT ini dilakukan menggunakan sistem infuse yang terkini untuk memasukkan serum nutrisi untuk pemeliharaan kulit yang maksimal. Perawatan ini sangat disarankan untuk dilakukan karena hasil dari perawatan ACT akan membuat molekul-molekul kolagen yang baru mampu memperbaiki serta memperkuat struktur kulit," sebut Nofliana.

Proses ini akan menghasilkan kulit wajah yang cerah, lembut, kencang, sehat, dan sempurna. ACT kata Nofliana, sangat direkomendasikan untuk setiap orang yang memiliki concern pada masalah kulit wajah di atas.

"Anda tidak perlu khawatir dengan perawatan ACT karena perawatan ini dilakukan oleh para ahli perawatan kulit bersertifikat dan berpengalaman, yang telah mendapatkan pelatihan intensif sesuai prosedur Euroskinlab dan para staf diawasi langsung oleh tim penasehat medis," tutur dokter kecantikan itu.

Nofliana menambahkan pihaknya selama memberikan pelayanan kepada konsumen saat pandemi COVID-19 tetap menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes) dengan ketat.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya