Puteri Indonesia Jabar 2022 Emban Misi Literasi-Digitalisasi Perempuan
- VIVA/Adi Suparman
VIVA – Pemilihan Puteri Indonesia Jawa Barat 2022 kembali digelar dengan finalis dari berbagai kota besar dari Jawa Barat yang dimenangkan Melanie Theresia Berentz yang berlatar belakang wirausaha. Melanie, dituntut berperan cerdas dalam digitalisasi perempuan Jawa Barat di masa pemulihan dampak dua tahun akibat Pandemi COVID-19.
Juri Puteri Indonesia Jawa Barat sekaligus akademisi, DR. Andriani Latania Taher menjelaskan, pemenang ini bertanggungjawab terhadap edukasi literasi sesuai kebutuhan dalam program pembangunan kaum perempuan di Jawa Barat.
"Sesuai arahan Pak Gubernur Ridwan Kamil, si pemenang ini harus bisa meliterasi atau mengedukasi digitalisasi kaum perempuan ya," ujar Andriani di Holiday Inn Pasteur Bandung, Senin 17 Januari 2022.
Menurutnya, keberanian Melanie untuk membantu kaum perempuan Jawa Barat untuk berkembang secara signifikan dan berperan aktif dalam digitalisasi bakal diuji. "Karena, selain mengangkat nama Bandung atau Jawa Barat, dia ini selain beauty, tapi ada tanggungjawab brave dan brainnya itu," terangnya.
"Dan si pemenang ini punya kualifikasi untuk digitalisasi ini, di semua bidang ya. Pemenang ini harus sukses membawa nama baik Bandung, Jawa Barat di kancah Miss Indonesia hingga Internasional," tambahnya.
Jangan Terjebak Popularitas
Kancah Puteri Indonesia Jawa Barat tak dipungkiri membuka pintu peluang para finalis menuju profesi keartisan yang berpotensi pada bebasnya penggunaan narkotika. Seperti diketahui, akhir - akhir ini penggunaan narkoba pada kalangan artis mulai terungkap.
Penggiat Anti Narkoba Dewan Pimpinan Pusat GERAM (Gerakan Rakyat Anti Madat) pun turun tangan dalam pemilihan Puteri Indonesia Jawa Barat. Selain Jawa Barat, GERAM memberi penyuluhan kepada finalis Puteri Indonesia DI Yogyakarta dan Jawa Tengah.Â
"Sudah kita kasih warning nih, karena mereka ini kan nantinya masuk di dunia entertain yang dimana mereka bisa jadi pemain film atau artis, model yang mana sangat rentan narkoba," ujar Kepala Divisi OKK DPP GERAM, Havid sungkar.
Havid menerangkan kepada para finalis, pergaulan bebas di dunia entertainment, sangat terbuka pada peredaran narkoba. Oleh karena itu, pihaknya mewanti-wanti para finalis untuk waspada dan cermat dalam bergaul.
"Untuk berani bilang tidak kepada rekan yang menawarkan coba - coba narkoba. Pendekatannya dengan agama, semua sepakat melarang penggunaan narkoba, jadi alasan apalagi kalau di agama masing-masing melarang," katanya.
Havid menilai, penyuluhan bahaya penggunaan narkoba di dunia hiburan kerap mengundang asosiasi selebritis. Hal ini berlaku juga bagi pelajar yang saat ini masih rentan narkoba. Lebih parahnya, lanjut Havid, masih ada pejabat Negara atau Anggota dewan kedapatan mengkonsumsi narkoba.
"Kita undang artis, psikolog. Anak-anak kecil pun bisa kena, kita temukan anak di bawah umur konsumsi, bahkan ada amggota dewan, padahal kan harus jadi panutan, jangan pilih caleg pengguna narkoba. Kita paparkan artis atau public figur yang mengkonsumsi narkoba yang sudah diekspose, mereka tidak bisa ditiru," katanya.Â
Untuk diketahui, Puteri Indonesia Jawa Barat tercatat menorehkan 9 kali kualifikasi semifinal dalam ajang Puteri Indonesia sejak tahun 1992. Posisi tertinggi Puteri Indonesia Jawa Barat di ajang Puteri Indonesia diraih oleh Kevin Lilliana Junaedy sebagai Puteri Indonesia Lingkungan pada tahun 2017.
Kevin Lilliana Junaedy selanjutnya meraih gelar Miss International dalam ajang Miss International 2017 di Jepang. Pada 2020, ajang putri Indonesia Jabar dimenangkan Jeanatasia Kurniasari. Â