Pandemi Segera Usai, Yuk Intip Bocoran Tren Gaya 2022
- U-Report
VIVA – Pandemi COVID-19 sudah berlangsung nyaris 2 tahun dan diharapkan akan segera berakhir dengan diberikannya vaksinasi pada masyarakat. Tak heran, beberapa prediksi tren untuk tahun mendatang pun mulai bermunculan berkaitan dengan aktivitas di luar rumah.
Bagi perempuan, tren gaya tak jauh dari item fashion dan perawatan wajah maupun kosmetik. Dikatakan Founder dari Jacquelle, Lianna Lie, sepanjang pandemi tren lebih mengacu pada perawatan kulit wajah atau skincare.
Bukan tanpa alasan, saat pandemi semua orang dituntut beraktivitas di rumah dan sebagian besar salon atau klinik ditutup. Hal tersebut memacu masyarakat untuk bisa belajar merawat diri sendiri (selfcare). Namun, tren tersebut akan berubah seiring situasi pandemi yang akan berbeda.
"Pandemi ini menurut saya udah mau jadi endemik. Saya percaya akan naiknya kosmetik karena wanita akan mulai keluar rumah, akan seperti sedia kala, pasti kosmetik naik juga sih. Terutama, Produk-produk hybrid, yang mana kami juga handle produk hybrid itu," ujar Liana dalam acara media virtual, baru-baru ini.
Hybrid sendiri mengacu pada hibrida yang berarti terdapat dua elemen dalam satu produk, yakni makeup dan skincare. Dengan dua elemen ini, menambah kepraktisan namun juga kulit tetap sehat.
"Kita mau wanita efisien dan cepat. Produk itu harus ada dalam satu tempat dan itu yang dilakukan Jacquelle," imbuhnya.
Sebut saja produk hybrid yang diluncurkan Jacquelle saat berkolaborasi dengan salah satu influencer kecantikan ternama Indonesia, Tasya Farasya, yang mampu menghabiskan stok produk Jacquelle Disney Princess edition skincare: Butter Clay Mask & Yogurt Sleeping Mask dalam hitungan hari.
Sementara itu di tahun ini juga, koleksi Jacquelle dengan Disney antara lain Jacquelle Disney Minnie Mouse Primer Lipomask dan Jacquelle Disney Minnie Mouse Edition Complete Me Face Palette. Untuk produk mendatang yang akan diluncurkan, Liana menyebut masih akan menggandeng Disney dengan karakter Marry the Cat yang feminim.
Lain lagi dengan item fesyen alas kaki yang dianggap kurang berguna untuk masa pandemi. Tentunya, aktivitas di rumah membuat masyarakat tak membutuhkan sepatu. Namun, Founder dari Ittaherl Anita Lundy menyebut pemakaian alas kaki tetap dibutuhkan.
Terlebih, tren pandemi yang mungkin segera usai akan menbuat orang mulai sering bepergian sehingga butuh sepatu. Di sisi lain, sebagian masyarakat masih berkutat dengan aktivitas di rumah sehingga butuh kenyamanan dengan alas kaki di rumah.
Menjawab kebutuhan itu, Anita mengatakan Ittaherl akan merilis produk yang dapat digunakan di rumah dan beraktivitas di luar yang sudah pasti kembali menggandeng Disney.
"Next bakal (kolaborasi Disney) bikin micky and minni mouse. Karena menyesuaikan pandemi jadi kita bikin versi lebih homey, casual. Bisa pakai di rumah dan keluar juga," bebernya.