Gak Cuma Telemedisin, Kini Ada Telebeauty untuk Konsultasi Kecantikan
- Istimewa
VIVA – Layanan telemedisin lahir di tengah pandemi COVID-19. Fasilitas ini dihadirkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang ingin melakukan konsultasi kesehatan via online, tanpa perlu pergi ke layanan kesehatan atau bertatap muka secara langsung dengan dokter.
Setelah inovasi tersebut, industri kecantikan pun tak mau kalah dengan menghadirkan layanan telebeauty. Harapannya layanan ini dapat memudahkan para kaum perempuan untuk berdiskusi tentang kebutuhan perawatan dan permasalahan seputaran kecantikan.
CEO CantikID, Yunus Sapang, mengatakan, selama pandemi, kaum perempuan membutuhkan lebih banyak informasi tentang produk kecantikan yang mereka gunakan. Dengan memanfaatkan teknologi digital, cara ini memudahkan kaum Hawa berdiskusi tentang kebutuhan perawatan dan permasalahan seputaran kecantikan.
"Telebeauty juga menghubungkan klinik kecantikan dan perawatan dengan pelanggan melalui konsultasi online, pembelian produk perawatan dan juga beauty booking," ujarnya saat peluncuran aplikasi tele-konsultasi kecantikan pertama di Indonesia, CantikID, baru-baru ini.
Yunus menambahkan, melalui satu genggaman, kini masyarakat Indonesia bisa dengan mudah melakukan serta mendapatkan layanan konsultasi tanpa melakukan pertemuan tatap muka, di mana pun dan kapan pun melalui fitur tele-konsultasi atau telebeauty ini.
"Telebeauty juga menyediakan layanan konsultasi online melalui chat dengan beragam dokter kecantikan dan perawatan, beauty advisors, dan MUA yang kredibel, bersertifikat, berpengalaman, serta expert di bidangnya," tuturnya.
Menurut Yunus, melalui layanan ini masyarakat akan dimanjakan dengan fitur yang memudahkan mereka untuk booking ke berbagai pilihan tempat perawatan kecantikan, seperti spa, hair stylist, makeup artist, dan lainnya, serta akan terhubung langsung dengan dokter dan ahli kecantikan untuk menuntaskan segala masalah kulit yang dialaminya.
"Usai melakukan konsultasi dengan ahli, pelanggan juga dapat langsung memesan produk kecantikan dan perawatan hasil konsultasi (resep dan non resep) juga untuk pembelian langsung (tanpa konsultasi)," kata Yunus Sapang.
Korea Menjadi Destinasi Favorit Wisata Medis dan Kebugaran bagi Warga Indonesia, Alasannya...
Pada 2019, sekitar 5.716 wisatawan medis Indonesia tercatat mengunjungi Korea, dan jumlah tersebut naik menjadi 6.500 orang pada tahun 2023.
