Didiet Maulana Rancang Masker Terinspirasi Kuliner Nusantara

Masker rancangan Didiet Maulana terinspirasi kuliner nusantara.
Sumber :
  • Ist.

VIVA – Pandemi COVID-19 yang masih berlangsung hingga saat ini, mendatangkan begitu banyak kesedihan, rasa takut dan kecewa di semua kalangan masyarakat, terutama bagi para pejuang di garis depan penanganan COVID-19 atau para tenaga kesehatan (nakes).

Menurut laporan Menteri Tenaga Kerja, Ida Fauziyah di acara webinar bersama Ikatan Dokter Indonesia (IDI) awal Agustus lalu, nakes paling banyak terinfeksi selama pandemi COVID-19 dan sebanyak 1.400 di antaranya meninggal dunia.

Dengan latar belakang tersebut, PT Inti Sasa (Sasa), perusahaan bumbu masak terdepan dari Indonesia, berkolaborasi dengan Didiet Maulana, Desainer dan Founder IKAT indonesia. Kolaborasi ini berinisiatif menciptakan rasa optimis dan bahagia bagi para nakes lewat satu karya, yakni berupa masker dengan motif yang merepresentasikan kuliner Indonesia, dengan nama KULINARA (Kuliner Nusantara).

KULINARA bukanlah masker medis, jadi dalam penggunaan adalah untuk masker kain yang dipakai di depan masker medis.

“Kami mempersembahkan KULINARA sebagai salah bentuk apresiasi kami pada para nakes - dokter, perawat, bidan, petugas rumah sakit, serta relawan. Harapan kami, selain KULINARA dapat menjadi bagian dalam pelaksanaan prokes dimana salah satunya adalah memakai masker, KULINARA juga diharapkan bisa menyemangati para tenaga medis dan relawan tersebut, sehingga mereka terus optimis bahwa perjuangan mereka akan menyelamatkan banyak orang,” ujar Fenny Kusnaidy, Marketing Director PT. Sasa Inti dalam keterangannya.

Masker kain yang dinamakan KULINARA merupakan singkatan dari Kuliner Nusantara, motifnya dirancang Didiet Maulana sebagai pengingat bahwa di saat-saat seperti ini, makanan menjadi salah satu arti kebahagiaan dan memiliki arti tersendiri bagi setiap orang. KULINARA hadir dengan warna, motif dan cerita yang menggambarkan betapa banyak ragam budaya rasa Indonesia dengan satu tema yang sama yaitu kehangatan dan kebahagiaan.

“Kolaborasi ini bisa tercipta karena kami berdua menjalani visi yang sama yakni sama-sama berkreasi untuk rasa. Sasa berkreasi menciptakan rasa masakan dan membawa kekuatan citarasa lokal. Demikian pula saya yang memiliki visi untuk menciptakan desain bercorak Indonesia untuk menumbuhkan rasa bangga akan negeri ini," kata Didiet Maulana.

Diakui Didiet, proses pembuatan masker ini berlangsung cukup singkat. Diawali dengan proses brainstorm dengan tim Sasa untuk desain KULINARA, kemudian  masuk ke proses produksi yang ternyata memakan waktu cukup lama karena semua tim yang terlibat dalam pembuatan masker ini berusaha berusaha bekerja dengan mentaati peraturan prokes.

Prabowo Beri Pembekalan 40 Nakes TNI Jelang Berangkat Misi Kemanusiaan Gaza

Sebagai desainer yang telah malang melintang di dunia desain, tetap saja ada hal yang menantang dalam proses mendesain KULINARA.

“Bagian paling menantang dalam proses Kulinara adalah saat mendesain, kita harus berpikir ke depan.   Bagaimana desain yang dibuat itu benar-benar bisa mendukung manusia pemakainya. Ketika kita bicara masker, KULINARA bukan masker medis, namun ini tetap bisa mendukung para nakes dalam keseharian mereka. Saat mereka di jalan atau di luar area ruang kesehatan. Jadi hal ini harus bisa menjadi sesuatu yang dibanggakan,secara desain harus unik dan berbeda dari biasanya,” ujar Didiet menutup pembicaraan.

Suharso Kasih Bocoran soal Kenaikan Gaji PNS Tahun Depan: Guru dan Nakes Diutamakan
Ilustrasi perawat/suster/caregiver.

Jerman Krisis Tenaga Kerja Sektor Perawatan Kesehatan

Sektor perawatan kesehatan Jerman menghadapi kekurangan tenaga kerja terampil yang paling parah dari semua industri yang ada.

img_title
VIVA.co.id
17 November 2024