Pertama di Dunia, Sepatu Ini Didesain dengan Teknologi 3D dan 4D
- Dokumentasi
VIVA – Sepatu menjadi salah satu hal yang paling penting bagi seorang pelari. Selain faktor kenyamanan, sepatu yang didukung dengan teknologi canggih juga tak kalah dibutuhkan.
Menjawab tantangan tersebut, adidas Running meluncurkan versi terbaru adidas 4DFWD. Versi ini dilengkapi dengan teknologi sol tengah termutakhir, yang didukung teknik cetak 3D.
Product Manager adidas Running, Charlotte Heidmann, mengatakan, dengan memadukan data atlet selama bertahun-tahun dan teknologi cetak 3D yang unik, sepatu tersebut diciptakan untuk mewujudkan pengalaman berlari terbaru.
"Selama lebih dari 4 tahun, kami telah mengembangkan teknologi sol tengah 4D yang berbentuk jaring. Dengan memadukan data atlet dan teknologi Digital Light SynthesisTM untuk membuat sol tengah dengan teknik cetak 3D yang presisi, sepatu 4D ini menjadi produk pertama di dunia yang memanfaatkan teknologi canggih ini," ujar Charlotte dalam keterangannya, Selasa 24 Agustus 2021.
Dia menambahkan, versi 4DFWD ini menggunakan satu dari lima juta struktur jaring yang telah diuji coba dan terbuat dari materi yang lebih ramah lingkungan.
"Sebanyak 40 persen material sol tengah sepatu ini memakai bahan-bahan natural dan terbarukan, untuk mengurangi produksi sampah plastik," kata dia.
Sementara itu, geometri sel 4DFWD juga diprogram agar terkompresi hanya ke arah depan. Ketika kaki menginjak permukaan, sepatu ini dapat menahan laju pergerakan.
"Sepatu ini juga mengurangi momentum dengan mengalihkannya ke arah depan. Di setiap langkah, sol tengah 4DFWD bergerak ke depan, sehingga memudahkan transisi dan gerakan pelari," tutur dia.
Bersamaan dengan 4DFWD, adidas turut meluncurkan 4DFWD PULSE. Dengan memadukan teknik cetak 4D dan teknologi EVA, versi ini menjamin kaki pelari dapat mendarat dengan mudah di setiap langkah.
"Berkat teknik cetak sempurna dan pemosisian yang tepat, sepatu ini diprogram untuk mempermudah Anda ketika berlari. Sepatu ini juga dilengkapi bagian tumit 4DFWD yang diposisikan pada sudut tertentu, guna menyerap momentum yang lebih besar sekaligus berfungsi dengan sol tengah EVA," kata dia.
Menurut Charlotte Heidmann, desain unik tersebut menghasilkan transisi tumit yang lebih leluasa ketika kaki menginjak permukaan.