Awas Ketipu, Ini Tips Belanja Online Barang Preloved Branded

Ilustrasi fashion/tas/sepatu.
Sumber :
  • Freepik/marymarkevich

VIVA – Membeli barang preloved branded memang lebih aman secara langsung. Kita bisa melihat langsung kondisi fisik item-item fashion yang akan kita beli untuk meminimalkan risiko kena tipu. Terlebih, barang branded preloved biasanya tidaklah murah.

Jelang Hari Belanja Nasional, E-Commerce Ini Unggul dalam Kualitas Layanan & Kepuasan Belanja Online

Namun, kondisi pandemi membuat kita tidak bisa berbelanja secara langsung. Salah satu pilihan yang paling aman adalah dengan berbelanja online. Tapi tak sedikit yang khawatir jika membelinya secara online, mereka tidak bisa melihat secara langsung, risiko terkena penipuan tidak bisa dihindarkan.

Lalu, adakah cara agar kita bisa tetap berburu barang preloved branded secara online, tapi tetap aman dari penipuan? Ya, Fashion Stylist, Bimo Permadi, mengatakan, kita harus menjadi smart buyer.

Milenial Kalah! Dinilai Pinter Cari Uang, Soal Fesyen Gen Z Lagi Suka Tenteng Chanel

Bagaimana caranya?

"Menurut aku balik lagi ke konsumennya, gimana how to be a good consumer. Kita udah 1,5 tahun ini belajar gimana caranya lebih pintar lagi untuk online. Jadi kita harus lebih pintar lagi," ujarnya saat media conference rebranding Adelsbrandedbag menjadi Ginger.Luxthings, Sabtu, 7 Agustus 2021.

Berlomba-lomba Genjot Inovasi, E-Commerce Mana Paling Populer di Indonesia saat Ini?

"Kalau misalnya kok tiba-tiba beda ya, too good too be true di dunia ini itu tidak ada. Jadi ada rupa, ada harga. Itu udah pasti. Dan lucunya dari preloved items itu kita bisa tahu dari foto aja ini kondisinya berapa persen. Kita udah bisa lihat, enggak bisa bohong. Kecuali ada re-touch segala maaem," lanjut dia.

Selain itu, menurut Bimo, menonton Live Instagram dari akun toko preloved branded yang akan kita beli juga akan sangat membantu, karena kita bisa melihat barangnya secara langsung.

"Live di Instagram itu sangat menolong sekali untuk membuktikan fisiknya seperti apa, tanpa kita bisa berbohong, karena kan live. Dan kita harus menunjukkan semuanya lebih detail lagi, karena ada banyak juga yang bohong," kata dia.

Berbeda dengan foto yang rentan dimanipulasi, menurut Bimo, menonton Live Instagram akan jauh lebih membantu agar terhindar dari penipuan. Namun, yang perlu diwaspadai adalah, jangan percaya jika pihak yang melakukan Live Instagram mematikan kolom komentar.

"Itu juga salah satu berita yang sempet heboh. Jadi, jangan percaya kalau live dengan comment di-off. Karena tidak pernah ada history-nya di Indonesia ini, preloved branded store atau apa pun itu yang live, tapi comment-nya dimatiin, karena itu bisa video rekaman. Jadi, tidak menutup kemungkinan dengan teknologi semakin canggih, live-nya itu adalah rekaman," terang dia.

Bimo lebih lanjut menambahkan, yang tak kalah penting dari semuanya adalah kepercayaan. Biasakan membeli di tempat yang sudah kita percaya.

"Dan balik lagi ke trust. Orangnya yang menjual sudah pasti kita tahu, kualitas orang tersebut enggak mungkin bohong juga. Mungkin ini yang juga jadi kunci. Selain tahu kualitas, kita juga mesti lebih FBI (jeli). Dan yang ketiga, live (Instagram) ini kita bisa langsung lihat barang-barangnya," tandas Bimo Permadi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya