Tak Menyerah, Brand Kameela Hijabku Malah Melejit di Tengah Pandemi
VIVA – Pandemi di Indonesia telah berlangsung 1 tahun lebih. Selain memberikan dampak yang cukup besar bagi kesehatan dan kemanusiaan, pandemi Covid-19 juga menjadi pukulan telak bagi pelaku bisnis.
Hal ini juga yang dialami oleh salah satu brand syar’i tanah air yang berusaha keras tetap mempertahankan bisnisnya di tengah badai pandemi.
Brand lokal tersebut bernama Kameela Hijabku. Berdiri sejak 2015, Kameela Hijabku fokus mengembangkan produk-produknya di lini clothing, terutama busana-busana muslim kekinian.
Pengalaman mempertahankan eksistensi bisnis di tengah pandemi pun harus dialami oleh brand yang memiliki lebih dari 400 ribu followers di Instagram ini.
Kameela Hijabku sempat menyelenggarakan 3 kali fashion show di saat pandemi. Meski dilaksanakan dengan penerapan protokol kesehatan ketat, mulai dari penerapan 3M, mewajibkan tamu undangan untuk swab antigen dan membatasi jumlah tamu undangan, nyatanya hal tersebut tidak menjamin mulusnya cita-cita besar Kameela Hijabku dalam menyelenggarakan event besar lainnya.
Kameela Hijabku juga harus menelan kenyataan pahit karena beberapa event besar yang akan diadakan terpaksa postponed dan bahkan terancam batal.
Jika mau dihitung, kerugian yang dialami dari batalnya beberapa event besar ini mencapai ratusan juta. Jumlah yang sangat besar untuk sebuah bisnis lokal yang sedang bertumbuh melebarkan sayapnya.
Peran Penting sang Pendiri
Di tengah gempuran yang cukup berat ini, Dian Hendra, pemilik atau owner dari Kameela Hijabku tidak patah semangat.
“Saya yakin penjualan pakaian tetap bisa stabil. Terbukti selama pandemi permintaan tidak turun sama sekali. Karena memang bagi wanita, fashion sudah menjadi sebuah kebutuhan, bukan hanya sekedar gaya hidup. Menjelang Idul Fitri kemarin saja, Kameela Hijabku kebanjiran pesanan hingga ribuan pcs, itupun ada ratusan produk yang Kami tolak", ujar wanita yang lahir di Kota Ngawi Jawa Timur 35 tahun lalu.
Salah satu hal yang patut disyukuri, kata Dian adalah penjualan produk Kameela Hijabku yang menerapkan sistem keagenan atau authorized reseller.
Semua authorized reseller Kameela Hijabku yang tersebar di seluruh Nusantara serta di luar negeri seperti di Jepang dan Taiwan memasarkan produknya secara online melalui platform seperti instagram dan beberapa e-commerce seperti Shopee dan Tokopedia.
Sehingga meskipun banyak toko dan mall tutup karena harus PPKM Darurat, produksi dan penjualan masih terus berjalan.
Dengan upaya dan semangat untuk bangkit, kini Kameela Hijabku berhasil melalui badai pandemi yang cukup besar.
Meski tantangan bisnis akan selalu ada, setidaknya cara dan strategi bisnis yang dilakukan Kameela Hijabku mampu membuat brand tersebut masih tetap eksis bahkan makin melejit di tengah pandemi.
Jika saat ini, Anda juga memiliki bisnis atau ingin memulai bisnis, berikut tips membangun bisnis di tengah pandemi yang bisa Anda simak dan terapkan, seperti dikutip dari Dian Hendra, Owner dari Brand Kameela Hijabku.
Pertama
Mulai beralih ke transaksi digital karena pandemi menuntut manusia untuk membatasi ruang geraknya, sehingga transaksi online adalah metode jual beli yang paling relevan diterapkan sekarang ini.
Kedua
Melakukan campaign "mencintai produk dalam negeri" secara masif di media sosial yang dimiliki. Dengan tujuan menarik customer baru agar lebih memilih membeli local brand dibandingkan membeli barang buatan luar negeri.
Ketiga
Melakukan diversifikasi produk dengan berbagai macam rentang harga. Jika selama ini menjual produk di atas 1 juta, maka pandemi adalah momen yang tepat untuk memproduksi produk yang harganya terjangkau untuk semua kalangan.