Cara Efektif Tumpas Maskne, Jerawat Akibat Pemakaian Masker Wajah
- Freepik/drobotdean
VIVA – Selama pandemi COVID-19, muncul fenomena di dunia kecantikan yang disebut maskne alias masalah jerawat yang disebabkan oleh pemakaian masker wajah. Ya, sejak masuk era new normal setahun lalu, penggunaan masker wajah menjadi bagian penting dalam kehidupan sehari-hari.
Nah, hal itu ternyata membawa dampak bagi kulit. Salah satu yang banyak dikeluhkan adalah maskne. Secara medis, maskne masuk ke dalam kategori acne mechanica, yaitu jerawat yang terjadi akibat tekanan dan gesekan.
Dokter spesialis kulit dari Ristra Klinik Indonesia, Dr. Vidyani Adiningtyas, Sp.DV, mengatakan bahwa sampai sekarang belum ada data epidemiologi Indonesia yang menunjukkan jumlah keluhan para penderita maskne. Meski begitu, ia menyakini kalau kondisi serupa juga terjadi di negara kita.
Menurutnya, hanya ada satu penelitian cross sectional di India, yang diambil di tahun 2020 terhadap 400 partisipan penelitian di Chennai, India yang mengalami facial dermatoses akibat penggunaan masker.
"Hasilnya, 43 persen mengalami maskne, 28 persen mengalami dermatitis seboroik, 18 persen mengalami dermatitis akibat friksi, 16 persen mengalami dermatitis kontak dan sisanya mengalami cheilitis, serta non-spesific erythema,” ucap wanita yang biasa disapa Dr. Tyas itu dalam keterangannya, Senin, 31 Mei 2021.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa maskne biasanya muncul di area yang tertutup masker. Biasanya di kedua pipi, dagu dan rahang. Ia pun mengungkapkan penyebab kemunculan maskne.
“Ketika dalam waktu yang lama menggunakan masker, uap udara dari napas, suhu tubuh dan keringat akan menyebabkan kelembapan, squalene meningkat dan merangsang kelenjar sebum yang menghasilkan banyak minyak," ujarnya.
Apalagi jika kulit wajah kotor dan bercampur sel kulit mati, maka akan sangat mudah menyumbat pori-pori kulit.
"Kondisi ini akan merangsang kolonisasi dari bakteri C.acnes di kulit. Lebih buruk lagi, gesekan masker dengan kulit juga bisa membuat iritasi yang membuat peradangan lebih parah pada area yang berjerawat,” kata Dr. Tyas.
Lantas, apa cara paling efektif untuk mencegah timbulnya maskne?
Kata Dr. Tyas, caranya adalah dengan rutin membersihkan kulit menggunakan sabun cuci wajah dengan pH balance sebanyak dua hari, tidur minimal delapan jam, hindari stres, hindari makanan dengan indeks glikemik tinggi, membersihkan layar handphone, sarung bantal, serta benda lain yang kontak dengan kulit wajah secara berkala, termasuk dalam menggunakan masker wajah.
Ia mengingatkan untuk segera ganti masker wajah begitu terasa lembap dan kotor.
Selain itu, Kamu juga bisa merawat wajah dengan menggunakan produk skincare yang mengandung bahan aktif, seperti salisilic acid, benzoil peroxide, sulfur, zinc oxide dan camphor.
Yang paling penting adalah pastikan produk telah teruji klinis, teruji secara dermatologis, terbukti efektif dan tidak iritatif, serta telah sertifikasi BPOM,” ujar Dr. Tyas.
Ristra Klinik sendiri baru saja meluncurkan produk obat jerawat Acne Spot Drying Treatment, yang diklaim telah teruji secara klinis dapat membantu meredakan jerawat hanya setelah pemakaian satu malam atau delapan jam.
"Dari hasil uji klinis yang dilakukan, hanya dalam delapan jam, Ristra Acne Spot Drying Treatment terbukti 100 persen mengurangi kemerahan pada jerawat, dan terbukti setelah 3 hari penggunaan, 73 persen panelis menunjukkan jumlah jerawat terlihat berkurang secara signifikan,” ujar Marcheilla, Brand Manager Ristra Cosmetodermatology, merek yang telah ada di Indonesia sejak 1981.
Sebelum menggunakannya, pastikan wajah dan tangan bersih. Tak perlu mengocok botol dan cukup celupkan cotton bud ke bagian endapan warna pink, kemudian oleskan ke area yang berjerawat. Tunggu hingga kering lalu bilas pada pagi harinya. Disarankan untuk digunakan pada malam hari.
Menurut Marcheilla, produk ini telah tersertifikasi halal,teruji klinis dan teruji secara dermatologi, aman digunakan untuk semua jenis kulit, bahkan untuk jenis kulit yang sensitif sekali pun.