Sepuluh Hari Terakhir, Ramadan Care Line Siaga Bantuan Pangan 24 Jam
VIVA – Karantina wilayah pada awal pandemi tahun 2020 lalu menjadikan masyarakat sulit berkegiatan. Pekerjaan sehari-hari yang terbengkalai berdampak kepada penghasilan yang semakin menipis. Kebutuhan sehari-hari pun sulit terpenuhi.
Satu tahun pandemi, masyarakat mulai beradaptasi. Pembatasan sosial pun tak seketat pertama kali. Namun jumlah warga prasejahtera bertambah.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, jumlah penduduk miskin pada September 2020 sebesar 27,55 juta, bertambah 1,13 juta orang dari Maret 2020 dan 2,76 juta dibandingkan September 2019.
Memasuki Ramadan, tentu kebutuhan keluarga semakin mendesak. Sehingga Aksi Cepat Tanggap (ACT) lebih memasifkan lagi bantuan untuk keluarga prasejahtera di Ramadan ini lewat Ramadhan Care Line. Di sepuluh hari Ramadan ini, ikhtiar tersebut dikencangkan.
“Bismillah, dengan spirit sepuluh hari terakhir Ramadan ini kami sampaikan layanan Ramadhan Care Line akan buka 24 jam. Gudang-gudang sudah kami siapkan, relawan dan Humanity Bikers sebanyak 642 orang sudah disiapkan, kami ingin semua kantor cabang juga bergerak,” kata Presiden ACT Ibnu Khajar, Senin (3/4/2021).
Ibnu turut mengajak para dermawan untuk ikut menyalakan sepuluh hari terakhir Ramadan ini dengan amalan-amalan saleh, termasuk salah satunya bersedekah.
“Semoga sepuluh hari terakhir dan lailatul qadr tidak hanya sekadar orang yang hidup malam itu dengan sujud dalam masjidnya, menyelesaikan bacaan Al-Qur’annya. Tapi kita ingin semua orang juga mendatangi saudaranya dan memastikan jangan sampai ada orang kelaparan di kiri-kanan rumahnya. Semoga Ramadhan Care Line ini bisa memfasilitasi hal itu,” ujar Ibnu.
Ramadhan Care Line menargetkan akan menyapa 100 ribu penerima manfaat di sepuluh hari terkahir bulan suci ini. Logistik pun sudah dipersiapkan guna mencapai angka yang dimaksud.
“Target kita di sepuluh hari terakhir ini akan mendistribusikan kurang lebih 300 ton beras, kita ikhtiarkan sampai 1.000 ton. Karena kita melihat histori dari masa lalu ini cukup banyak ketika sepuluh hari terakhir,” terang Pungki Martha Kusuma sebagai penanggung jawab Waqf Distribution Center (WDC).
Untuk menggunakan layanan ini, masyarakat yang membutuhkan cukup menghubungi nomor 0800-1-165-228 dan melengkapi data administrasi yang diperlukan.
“Yang disampaikan kepada kami adalah KTP dan Kartu Keluarga itu untuk verifikasi data sebenarnya,” ujar Pungki. Selain permintaan oleh penerima manfaat sendiri, penelepon Ramadhan Care Line juga bisa meminta pengiriman bantuan kepada orang lain yang membutuhkan.
Pengembangan dari Humanity Care Line
Ramadhan Care Line sejatinya berawal dari Humanity Care Line yang telah diluncurkan pada tahun 2020 lalu guna membantu warga terdampak pandemi. Layanan ini hadir sebagai penyedia bahan pangan berupa Beras Wakaf dan Air Minum Wakaf bagi masyarakat terdampak wabah dan karantina wilayah.
Caranya, penerima manfaat cukup menghubungi nomor layanan serta melengkapi administrasi data, setelah itu bantuan akan segera diantar kepada alamat penelepon.
Sepanjang tahun 2020 kemarin, Humanity Care Line telah menyapa hampir 1,7 juta jiwa yang berada di 13 kota dan kabupaten yang terletak di wilayah Jabodetabek.
Di tahun 2021, Humanity Care Line terus berjalan dan beroperasi di wilayah yang sama. Humanity Care Line ikut menjawab kebutuhan masyarakat ini. Per bulan Mei 2021 ini, sudah ada lebih dari 420 ribu penerima manfaat yang merasakan manfaat dari hadirnya program ini.