COVID-19 di Tengah Ramadhan, Treatment Kecantikan Filler Jadi Tren
- VIVA/ Aufa Prasya Namyra
VIVA – Pandemi COVID-19 masih melanda seluruh dunia. Kewajiban menggunakan masker, tetap harus dilakukan. Namun, bukan berarti, wajah tertutup masker, perawatan kulit wajah terhenti. Penggunaan masker harian justru tidak menyurutkan niat orang-orang untuk lebih mempercantik dirinya melakukan perawatan kecantikan.
Masa-masa sulit yang panjang di tengah pandemi COVID-19 ini telah menyita perhatian, menurunkan kesehatan fisik, dan mental. Satu hal yang terbukti mampu menjaga mental tetap positif adalah dengan memupuk kepercayaan diri yang didapat selepas perawatan estetika yang didesain sesuai keunikan tiap pribadi.
Namun tidak seperti masa sebelum pandemi COVID-19, dimana orang gemar melakukan clinic shopping untuk mencari harga termurah. Masyarakat sekarang ini lebih mengutamakan kualitas dan pelayanan, untuk menurunkan segala risiko paparan virus berlebihan di luar rumah, efek samping tindakan, membuang-buang waktu dan uang yang tidak perlu.
Kenyataannya, selama masa pandemi, treatment Filler masih menjadi primadona. Filler terus semakin mencuri perhatian masyarakat karena hasilnya yang instan. Namun tidak hanya itu, ternyata kini ada solusi Filler pintar di tengah pandemi, bernama “Filler Hybrid” yang memberi keuntungan lebih bagi siapapun yang menjalaninya, sehingga dapat menghemat pengeluaran dan mendapat hasil yang lebih maksimal.
“Hasilnya lebih cepat, lebih nyata, bukan hanya mengkontur tapi juga mampu mengangkat dan memperbaiki kualitas kulit, yang jadi banyak masalah banyak orang di masa pandemi. Selain itu, Filler Hybrid dapat menjangkau area perawatan yang lebih luas, misalnya wajah sampai leher atau leher dan punggung tangan. Hasilnya dapat bertahan lama, cukup lakukan perawatan dengan Filler Hybrid setahun dua kali.” Jelas dr. Olivia Ong, Medical Director Jakarta Aesthetic Clinic dalam Virtual Press Conference Ramadhan Beauty Talk, Kamis, 22 April 2021.
Filler Hybrid adalah gabungan teknologi Filler premium sesuai kebutuhan unik setiap pasien yang kerjanya saling menguatkan dan melipatgandakan hasilnya, daripada disuntikkan secara terpisah. Dikombinasikan dengan ketajaman analisa dan teknik menyuntik khusus tim dokter klinik kecantikan, membuat siapapun yang menjalani perawatan ini merasa berbahagia karena impiannya dapat tercapai.
Artis, Laudya Cynthia Bella yang merupakan public figure yang merupakan salah satu orang yang melakukan Filler Hybrid. Ia mengungkapkan bahwa Filler Hybrid mampu mengangkat, memberi kontur sempurna pada wajahnya, dan seketika mengatasi masalah pipi chubby. Bella mengaku rutin dan senang perawatan kecantikan setiap menjelang shooting karena hasilnya yang selalu dapat diandalkan tanpa pernah mengubahnya menjadi orang lain, hal yang membuat kepercayaan dirinya kuat memancar.
Selain Bella, Astrid Satwika pun sebagai seorang Presenter dan Influencer yang belum lama ini menjalani treatment Filler Hybrid, mengaku bahwa treatment tersebut dilakukannya untuk mengatasi masalah kulit sensitifnya yang memburuk semenjak pandemi.
“Filler Hybrid adalah breakthrough di dunia kecantikan. Minggu demi minggu aku merasakan kulit wajah dan leher saya menjadi semakin kenyal tanpa adanya penambahan volume. Noda di kulit seperti bekas jerawat cepat pudar karena regenerasi kulit lebih baik dan mampu menahan kelembaban dengan sempurna,” kata Astrid.
Kini, setiap pasien yang melakukan perawatan kecantikan tidak perlu lagi merasa khawatir dikarenakan protokol kesehatan yang ketat tetap dilakukan di berbagai klinik kecantikan. Seluruh tim dokter dan tim yang bertugas di klinik, termasuk pasien, wajib menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) level-2 yang lengkap sesuai standar internasional praktik kedokteran estetika selama pandemi Covid-19.
Satu pasien, satu waktu, satu ruangan adalah komitmen yang dijalani untuk mencegah adanya penularan virus. Tentunya dengan membatasi jumlah pasien yang datang, hanya maksimal 30 pasien per harinya. Seluruh ruangan klinik juga wajib di semprotkan disinfektan untuk memastikan klinik aman dan terbebas dari virus.
Laporan: Aufa Prasya Namyra