Desainer Amerika Pamer Koleksi Busana Muslim Batik di IMFW 2020
- Istimewa
VIVA – Gelaran Indonesia Modest Fashion Week Online atau IMFW 2020, masih berlangsung sejak 17 Desember hingga 20 Desember 2020 ini. Salah satu yang menarik perhatian adalah karya dari desainer yang berbasis di Kota New York, Amerika Serikat, Veronica Adamo.
Wanita yang akrab disapa Veron itu tampil untuk kedua kalinya di ajang IMFW. Tahun ini, melalui label Veron New York, ia membawa busana bertajuk 'Cherry Blossom Resort Collections 2021'.
Veron memakai motif batik sebagai ciri khas rancangannya. Veron New York memilih batik parang bernuansa cokelat sebagai latar dari motif bunga-bunga cherry blossom berwarna pink sebagai busana Resort Collections 2021.
Veronica Adamo mengatakan, rancangan ini terinspirasi oleh keindahan bunga-bunga cherry blossom yang sedang bermekaran di taman Central Park, New York, sepanjang musim semi.
Bermain-main menggabungkan motif batik dengan garis-garis setrip warna-warni adalah ciri khas dari Veron New York. Penambahan motif flora dan fauna serta pemilihan warna 'kekinian' menjadikan setiap rancangannya selalu dinanti para pecinta mode.
"Kali ini untuk divisi Modest Fashion yang diperagakan dalam Virtual Fashion Show IMFW 2020, kami menampilkan silhoutte A-Line dan Column yang simpel dan elegan," ujarnya saat konferensi pers baru-baru ini.
Founder of America Modest Fashion Week (AMFW) ini menambahkan, pemakaian bahan satin serta chiffon dipilih untuk menambah kenyamanan dan disesuaikan dengan iklim Indonesia.
Untuk pangsa pasar Indonesia saat fashion show dilangsungkan, hijab serta kerudung ditambahkan dalam peragaan busananya. Sedangkan untuk pasar Amerika serta Eropa, Veron New York akan menampilkan koleksi-koleksi busana couture, ready to wear dan lounge.
Karya-karya tersebut akan diperagakan secara live dan virtual di pagelaran Premiere AMFW America Modest Fashion Week yang akan launching pada Maret 2021 di kota New York, Amerika Serikat. Di mana acara ini juga akan bekerjasama dengan Indonesia Modest Fashion Week (IMFW).
Padahal Batik Sudah Diakui UNESCO, Sayangnya Pengrajinnya Terus Berkurang
Batik salah satu bukti nyata perjalanan panjang akan keragaman budaya Indonesia, telah diakui UNESCO sejak 2009. Namun, banyak tantangan yang dihadapi pengrajin batik.
