Uniknya Busana Syar'i Terinspirasi Fenomena Alam Aurora
VIVA – Bisa melihat aurora atau cahaya kutub yang merupakan fenomena alam indah yang menjadi salah satu impian desainer Indonesia Ida Andriansyah. Untuk mewujudkan impiannya tersebut, bersama sang suami, ia pernah beberapa kali pergi ke tempat di mana fenomena aurora ini biasa terjadi.
Sayangnya, meski sudah berada di lokasi tersebut dan menunggu hingga beberapa malam, Ida tak pernah melihat fenomena indah itu Rupanya, mimpinya ini menginspirasi Ida untuk mengusung konsep tersebut di perhelatan fashion D'Harmonie.
Bertajuk Dream of Aurora, yang menceritakan tentang mimpi melihat aurora, pancaran cahaya yang bersinar dengan indahnya. Di mana semburat cahayanya akan membuat siapa pun tertegun ketika melihat keindahan dan akan hanyut dalam kilatan warna cahayanya.
Digandeng D'Harmonie, Ida bersama 10 brand syar'i menghelat pagelaran virtual fashion show di tengah pandemi, sebagai persembahan karya di tengah harmoni kehidupan yang sedang menantang ini.
Sebanyak 12 koleksi busana limited edition dalam nuansa warna aurora, seperti hijau, kuning, biru, oranye dan merah tua, dipersembahkan Ida untuk Indonesia, terutama untuk perempuan-perempuan berbusana syar'i.
"Kebetulan tema tren 2021 warnanya juga warna terang. Sesuai sekali dengan konsep warna yang saya keluarkan ini," ujar Ida Andriansyah usai fashion show yang digelar di Ballroom Hotel Trans Luxury, Bandung untuk koleksi brand Mayesa Premium, baru-baru ini.
Look dari 12 set busana muslim syar'i ini, diakui Ida, menggunakan kain spesial printing motif aurora dengan bahan ceruti baby doll armani. Untuk semakin mempercantik tampilan, Ida menambahkan Swarovski dari Austria dan renda dari India di beberapa bagian.
Signature brand Mayesa Premium dibubuhkan Ida di setiap rancangannya. Untuk cutting, Ida memilih busana loose yang memang menjadi pakem busana syar'i dengan jilbab panjang menjuntai.
"Cutting-nya lebih ke arah daily wear, namun bisa juga untuk cocktail party. Untuk waktu pengerjaannya sendiri, mulai dari penentuan konsep, desain, hingga finishing, membutuhkan waktu hingga 2 bulan. Yang pasti karena printing, ini limited edition," terang dia.
Sebanyak 12 busana rancangan Ida Andriansyah, diperagakan oleh beberapa muse spesial, antara lain Adelia Pasha, Kartika Putri, Shanty Deny Cagur, Siro dan Bamsaragih.