Tips Belanja Barang Preloved Branded Supaya Gak Kena Tipu

Ilustrasi fashion/tas/sepatu.
Sumber :
  • Freepik/marymarkevich

VIVA – Siapa sih yang enggak kepengin punya item fashion mewah berkualitas tinggi? Namun, harga yang cenderung mahal seringkali jadi alasan utama banyak orang berpikir berkali-kali sebelum membelinya. Kalau Kamu salah satunya, barang-barang preloved bisa jadi solusinya.

Dengan membeli barang preloved, Kamu bisa mendapatkan item fashion yang Kamu inginkan dengan harga miring, namun kondisinya tetap bagus. Sayangnya, membeli barang preloved tak bisa sembarangan. Orang biasanya takut kena tipu atau malah berakhir dengan membeli barang KW alias palsu.

Baca Juga: Jakarta Fashion Week 2021 Tampilkan 60 Desainer

Untuk itu, memang harus hati-hati dalam memilih tempat berbelanja barang preloved agar Kamu bisa berbelanja dengan tenang, tanpa rasa was-was. Simak beberapa cara memilih situs belanja barang preloved mewah supaya Kamu terhindar dari kena tipu berikut ini.

Situs penjualan barang preloved yang terpercaya pasti akan mencantumkan seluruh informasi yang dibutuhkan oleh pelanggan. Tak hanya itu, mereka juga akan mengecek kelayakan dan keaslian barang yang dijual. Demikian menurut rilis dari Zeta Bags, situs penjualan barang preloved mewah, Senin, 23 November 2020.

Photo :
  • Freepik/senivpetro

Semua barang yang ada di situs mereka telah melalui pengecekan kelayakan dan keaslian barang. Mereka juga bekerja sama dengan perusahaan asal Amerika Serikat dan sudah menjadi Authorized Authenticator barang-barang branded.

Kemudian, pastikan situs belanja yang Kamu pilih juga telah memiliki sistem website yang terintegrasi, demi mendapatkan kemudahan dan kenyamanan berbelanja. Dari situ, Kamu bisa melihat pilihan barang-barang preloved yang tersedia.

Kini, Makin Banyak Orang Belanja Preloved Branded Sebagai Pilihan

Semakin banyak barang yang dijual, seperti aksesori, sepatu hingga tas, maka Kamu bisa tahu bahwa semakin terpercaya situs tersebut.

Kamu juga bisa sambil berbelanja barang preloved mewah sambil berdonasi. Menurut Trisha Amanda Ardi Chas, Founder and Director Zeta Bags, pihaknya punya program sosial yang dinamakan Zeta Act dan digelar rutin sebagai bentuk tanggung jawab sosial dalam membantu masyarakat yang membutuhkan

Mau Investasi Preloved Branded? Jenis Ini Paling Banyak Dicari

Photo :
  • Freepik/marymarkevich

Terakhir pada 30 Oktober 2020 lalu, pihaknya mengadakan #ZetaLiveShopping yang dilakukan secara live streaming melalui akun Instagram resmi mereka, untuk membantu anak-anak kurang mampu mendapatkan pendidikan, berkolaborasi dengan Yayasan Tunggadewi milik Annisa Pohan.

Bazar Tas Preloved Branded Dibuka Lagi, Bisa Jadi Investasi Lho

Pelanggan dapat berbagi kebahagiaan melalui jual beli preloved luxury item dan setengah dari komisi hasil penjualannya akan didonasikan untuk meningkatkan sarana dan prasarana pendidikan di Rumah Pintar Cikeas yang dikelola oleh Yayasan Tunggadewi.

Turut mengundang pendiri Yayasan Tunggadewi, Annisa Pohan yang secara langsung memandu kemeriahan kegiatan berbelanja yang memiliki tujuan mulia ini, seluruh preloved luxury items berkualitas dan dijamin keasliannya berasal dari para figur publik maupun pelanggan setia lainnya yang ingin berpartisipasi dalam donasi.

“Kami sangat mengapresiasi para Sahabat Zeta yang telah berpartisipasi dalam kegiatan ini yang berkolaborasi dengan Yayasan Tunggadewi. Bersyukur sekali, antusiasme Sahabat Zeta menghasilkan hasil donasi sebesar Rp50.330.000," ujar Trisha.

Annisa Pohan sendiri mengatakan bahwa kegiatan ini tentu saja memberikan dampak positif terhadap pendidikan anak-anak yang membutuhkan, khususnya yang berada di dalam naungan Rumah Pintar yang dikelola oleh Yayasan Tunggadewi.

"Adanya kegiatan amal yang dikemas secara unik seperti live charity ini juga dapat mendorong para pecinta luxury items untuk berbagi kebahagiaan dengan cara yang unik, namun memiliki manfaat yang tidak ternilai.” ungkap Annisa Pohan, Pendiri Yayasan Tunggadewi.

Donasi tersebut akan dikelola oleh Yayasan Tunggadewi dan digunakan untuk meningkatkan sarana penunjang pendidikan informal bagi masyarakat sekitar, yaitu Rumah Pintar sebagai tempat belajar, bermain dan berkreasi, baik untuk bayi dan anak-anak berusia 6 bulan hingga 15 tahun, serta para ibu mereka.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya