Vania Alodia Gusni Putri Remaja Indonesia 2020
- Istimewa
VIVA – Vania Alodia Gusni, remaja 15 tahun asal Cimahi, Jawa Barat, berhasil terpilih menjadi Putri Remaja Indonesia (PRI) 2020. Memasuki tahun ke-3, Grand Final ajang prestisius itu berlangsung di Jakarta pada 30 Oktober 2020, yang lalu.
Puteri Remaja Indonesia sendiri merupakan ajang yang menjadi wadah bagi anak-anak terbaik dari seluruh Indonesia, serta mensukseskan program pemerintah dalam membentuk karakter anak Indonesia yang cerdas dan kreatif.
Adapun ajang ini mengutamakan empat kriteria, di antaranya Smart, Behavior, Beauty dan Inspiring. Jadi selain penampilan, peserta PRI harus memiliki kemampuan intelektual, bisa menginspirasi remaja lain, dan memiliki bakat yang bagus.
"Puteri Remaja Indonesia merupakan ajang yang menjadi wadah bagi anak-anak terbaik dan berbakat dari seluruh Indonesia. Sehingga para remaja terbaik ini mempunyai rumah yang menaungi mereka dalam beraktivitas di daerahnya masing-masing dalam menjalankan advokasi keremajaan, dan membantu program pemerintah pusat dan daerah masing-masing," ujar Derry Dahlan, CEO Puteri Remaja Indonesia, lewat keterangan tertulis, Senin 9 November 2020.
Lebih lanjut, Derry berharap anak-anak remaja yang dilahirkan dari ajang Puteri Remaja Indonesia dapat menjadi penerus bangsa yang berprestasi, berbudaya, dan cinta tanah air.
"Kami juga berharap mereka bisa menjadi inspirasi anak muda Indonesia, dan dapat bersaing dengan anak dan remaja dari seluruh dunia," kata dia.
Vania Alodia Gusni, merupakan remaja 15 tahun dan masih duduk di kelas 9 SMP Negeri 3 Cimahi. Selain Vania, berikut daftar pemenang Puteri Remaja Indonesia 2020.
- Runner Up 1: (Puteri Remaja Indonesia Pariwisata 2020), Alfonsa Maria Theola Feka - Nusa Tenggara Timur
- Runner Up 2: (Puteri Remaja Indonesia Pendidikan 2020) Giulia Maria Rosa Monarca - Jawa Tengah
- Runner Up 3 (Puteri Remaja Indonesia Kebudayaan 2020), Clarissa Arditha Putri - DKI Jakarta
- Runner Up 4 (Puteri Remaja Indonesia Lingkungan 2020) Rayya Haq - Jawa Timur
Warga Depok Dikeroyok Gegara Tak Terima Tawuran Dibubarkan
Kasat Reskrim Polres Metro Depok AKBP Yogen Heroes Baruno mengatakan sudah membentuk tim menangani kasus penganiayaan yang bermula dari pembubaran tawuran itu.
