Mengenal 5 Motif Batik Indonesia, Mega Mendung Sampai Papua

Batik Mamayoo Papua di Belanda
Sumber :
  • KBRI Den Haag, Belanda

VIVA – Batik merupakan kekayaan seni yang telah menjadi kebanggaan Indonesia sejak dulu dan memiliki motif yang sangat beragam. Keindahan dan elegannya motif batik tertuang oleh para perajin untuk menggambarkan keindahan alam di Tanah Air.

Hadiri Acara Trophy Tour Piala AFF Pakai Batik, Shin Tae-yong Bilang Fans Indonesia Itu ....

Di berbagai daerah, motif batik kerap dikembangkan dan bervariasi. Seperti apa motif batiknya dan dari daerah mana saja? Dikutip dari berbagai sumber, yuk simak berikut rangkuman aneka corak batik Indonesia di Momen  Hari Batik Nasional.

Baca Juga: Peringati Hari Batik Nasional dengan Digitalisasi

Para Calon Menteri Prabowo Kompak Kenakan Batik Cokelat Tua Datang ke Istana

Mega Mendung
Batik Mega Mendung

Cirebon memiliki motif batik khas Mega mendung yang sudah dikenal oleh masyarakat, baik di Indonesia maupun luar negeri. Ide motif dengan sekumpulan awan di langit itu terbentuk saat langit hendak hujan dan terlihat begitu indah.

Minta Anak Muda Pakai Batik, Sandiaga Uno: Kita Menjaga Kearifan Lokal

Untuk artinya sendiri, motif Mega Mendung dengan warna dasar merah dan awan biru bermakna akan cara manusia meredam amarahnya. Diharapkan hati manusia bisa tetap tenang meskipun dalam keadaan marah, seperti halnya awan yang muncul saat cuaca mendung yang dapat menyejukkan suasana di sekitarnya.

Jepara
Batik Jepara.

Sejak zaman R.A. Kartini, batik Jepara sudah mulai dikembangkan oleh penduduk setempat. Batik Jepara berkembang dengan batik - batik daerah nusantara lainya tetapi tidak sepopuler batik seperti batik Surakarta dan batik Yogyakarta. Walau tidak sepopuler batik-batik di daerah tersebut batik Jepara hingga kini masih tetap terjaga eksistensinya.

Dari sisi motif, ukiran khasnya terletak pada keterkaitan budaya serta kayu asal Jepara dan tertuang di karya kain batik yang sudah dikenal oleh khalayak. Motif batik Jepara yang populer salah satunya adalah Motif Parang Jeporo.

Solo
Solo batik fashion 6 kembali digelar

Kota Solo, merupakan salah satu daerah yang memiliki batik dengan motif khas dan bermakna dalam. Untuk warna dominannya sendiri cukup khas yakni hitam dan cokelat. Batik khas ini biasanya dibuat dengan cara tradisional yaitu dengan cara ditulis manual atau sering disebut dengan batik tulis. Namun saat ini banyak juga yang dibuat dengan cara dicap.

Salah satu yang cukup populer yaitu Batik Motif Sidomukti. Sidomukti berasal dari dua kata, yaitu “sido” yang artinya menjadi dan “mukti” yang artinya mulia atau sejahtera. Artinya, motif batik ini berisi harapan agar menjadi mulia atau sejahtera. Batik ini biasanya digunakan pada prosesi pernikahan adat jawa

Papua
Motif batik dari Papua

Batik Papua dengan keunikan corak dan motif yang eksotis, menambah keanekaragaman seni budaya batik Indonesia. Mengangkat perpaduan antara motif etnik khas Papua dengan warna-warna yang cerah membuat batik Papua ini meemiliki keunikan tersendiri. 

Adapun pembuatannya adalah dengan cara ditulis atau bisa juga dicap, yang mana masyarakat Papua juga senang menggambarkan alam dan kebudayaan mereka di atas motif batik. Salah satunya motif Burung Cendrawasih yang merupakan fauna khas tanah Papua, memiliki bulu dan ekor yang indah. Lewat batik motif cendrawasih ini seolah menyampaikan pesan dari mana batik ini berasal. Yang mana motif yang melekat menggambarkan kedekatan dengan alam yang lebih nyata.  Warna-warna batiknya didominasi dengan warna hijau, merah, kuning yang keemasan.

Jambi
Motif Batik Jambi Klasik

Kain batik dibawa dan diperkenalkan pertama kali di daerah ini oleh Haji Muhibat pada tahun 1875. Saat itu, ia berserta keluarganya datang dari Jawa Tengah untuk menetap di Jambi. Pada masa itu batik hanya dipakai oleh kaum bangsawan dan raja Melayu Jambi sebagai pakaian adat.

Motifnya pun masih sangat terbatas, bercorak ukiran seperti yang ada pada rumah adat Jambi. Namun seiring berjalannya waktu, semakin banyak rakyat biasa yang menggunakan batik dan motif yang tadinya terbatas untuk kalangan istana pun sudah boleh dipakai oleh masyarakat di luar istana.

Motif batik Jambi terinspirasi dari lingkungan sekitar Jambi, seperti tanaman dan hewan. Motif batik Jambi yang terkenal antara lain kepak lepas, cendawan, ayam, anggur, kaco piring, kupu-kupu, kembang duren, keladi, angsoduo, dan lain-lain.

Ilustrasi pakaian batik.

Padahal Batik Sudah Diakui UNESCO, Sayangnya Pengrajinnya Terus Berkurang

Batik salah satu bukti nyata perjalanan panjang akan keragaman budaya Indonesia, telah diakui UNESCO sejak 2009. Namun, banyak tantangan yang dihadapi pengrajin batik.

img_title
VIVA.co.id
17 November 2024