Syiar Islam Gak Cuma dari Mimbar, Tapi Bisa Lewat Kaos

Kaos atau t-shirt Qaf Islamic.
Sumber :
  • Dok. Istimewa

VIVA – Data Halal Economy and Strategy Roadmap 2018 melaporkan total konsumsi barang dan jasa alias produk halal Indonesia pada 2017 sekitar US$218,8 miliar. Jumlah ini diperkirakan terus tumbuh rata-rata sebesar 5,3 persen dan mencapai US$330,5 miliar pada 2025.

Ma'ruf Tegaskan Sangat Rasional RI Jadi Pemimpin Ekonomi Syariah Dunia

Motivasi utama yang mendasari pengembangan industri produk halal adalah menggaet seluruh potensi pasar domestik. Salah satunya fesyen.

Dengan jumlah pemeluk Islam 87,17 persen dari total populasi atau setara 209,12 juta jiwa, Indonesia merupakan negara Muslim terbesar di dunia.

7 Miliar Lebih Penduduk Dunia, Berapa yang Berpuasa Ramadan?

Saat ini telah muncul merek atau brand lokal Indonesia yang sedang berinovasi dan berjuang mengenalkan Islam lewat fesyen dengan mengikuti zaman agar tetap trendi dan tentu digemari untuk semua kalangan, terutama anak muda.

Dengan slogan Don't forget the history of Islam, brand lokal bernama Qaf Islamic memperkenalkan sejarah Islam melalui kaos atau t-shirt. Pendiri Qaf Islamic, Ray Sandi Maulana, menuturkan kisah-kisah pahlawan Muslim masa lalu ibarat fondasi pelajaran untuk masa kini dan masa yang akan datang.

Menkeu: Rakyat Miskin Terkonsentrasi di Negara-negara Muslim

"Makanya, karya-karya ini dibuat untuk melengkapi fondasi yang sudah ada supaya tidak pudar. Qaf Islamic mengeluarkan t-shirt sebagai media untuk memperkenalkan dan dakwah untuk sesama. Seluruh desainnya terinspirasi dari kisah-kisah para Nabi dan Rasul, serta sejarah Islam lainnya," kata dia, Sabtu, 22 Agustus 2020.

Ray mengaku material bahan t-shirt yang digunakan Qaf Islamic berkualitas, yaitu kaos cotton combed 30s reaktif. Bahan ini memiliki tekstur kain yang karakteristiknya lebih lembut dari jenis cotton combed lainnya.

"Jenis kain ini terbuat dari 100 persen serat kapas alami, sehingga t-shirt ini mampu menyerap keringat dengan baik dan adem saat dikenakan," ungkapnya.

Untuk teknik penyablonannya pun menggunakan sablon discharge atau teknik cabut warna, yakni teknik sablon manual yang hasil tintanya mengubah warna bahan kaos dengan warna tintanya.

Teknik ini akan menghasilkan hasil sablon sangat lembut, rata dengan bahan, awet bebas luntur, warna yang dihasilkan pun lebih alami, dan sablonan bisa disetrika. Gambar sablon didesain dengan konsep seni tingkat tinggi, sehingga menghasilkan desain yang elegan dan berkelas.

"Konsep Islami tapi tetap bisa bergaya dan tidak ketinggalan zaman. Kami juga melihat dakwah itu bukan hanya dari atas mimbar. Sebagai anak muda, kami berinisiatif untuk mengingatkan sesama lewat kaos / t-shirt agar tidak melupakan kisah-kisah Islam yang memiliki makna," papar Ray.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya