Cintai Tubuh dan Lautan Bisa Dilakukan Sekaligus, Gimana Caranya?
- gopixpic.com
VIVA – Sampah plastik masih menjadi tantangan yang dihadapi Indonesia dan dunia, terutama yang berakhir di lautan. Di Indonesia sendiri, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menyebutkan sampah di kawasan pesisir Indonesia didominasi oleh plastik, yaitu sebanyak 36-38 persen, dan menjadi ancaman besar bagi kerusakan ekosistem laut.
Jika tidak diatasi, maka diprediksi limbah sampah plastik di laut secara global dapat meningkat hingga 300 persen dalam rentang waktu 2010 - 2050, bahkan jumlahnya dapat melebihi ikan di lautan. Untuk mengatasi masalah ini, semua pihak bisa berperan membuat perubahan, termasuk para beauty enthusiasts.
Caranya adalah dengan menggunakan produk-produk personal care yang lebih ramah lingkungan. Selain merawat dan membuat tubuhmu semakin cantik, kamu juga berkontribusi untuk menjaga kelestarian laut.
Beauty & Personal Care Director, PT Unilever Indonesia Tbk, Ira Noviarti, mengatakan, di tengah keresahan terhadap permasalahan sampah plastik yang berakhir di lautan, beauty enthusiasts di berbagai belahan dunia mulai bergerak mempopulerkan tren ‘Blue Beauty’. Yaitu, sebuah gerakan untuk menggunakan produk personal care yang berkomitmen terhadap kelestarian laut dan ekosistemnya.
Tren ini menekankan pentingnya penggunaan bahan alami secara inovatif serta bahan kemasan yang mudah terurai, dapat didaur ulang, atau terbuat dari hasil daur ulang sehingga life cycle-nya tidak mencemari lingkungan laut.
"Percaya bahwa melakukan perawatan kecantikan diri dapat dilakukan tanpa harus merusak bumi. Unilever mempersembahkan Love Beauty and Planet ‘Clean Oceans Edition’, sebagai produk personal care pertama di Indonesia yang menggunakan ocean-bound plastic, yaitu teknologi kemasan daur ulang dari limbah plastik di pesisir laut," ujarnya melalui keterangan tertulis.
Seluruh botol kemasan produk personal care ini juga dapat didaur ulang, sehingga dapat diproduksi menjadi recyclable, compostable, atau reusable. Keseluruhan produknya juga diformulasikan tanpa sulfat, paraben, silikon, maupun pewarna buatan, sehingga selain ramah lingkungan, juga lebih ramah bagi kulit sensitif.
Bekerja sama dengan Yayasan Carbon Ethics Indonesia, mereka akan mengonversikan penjualan produk “Clean Oceans Edition” menjadi bentuk donasi untuk menanam 2.000 coral baru di Taman Nasional Kepulauan Seribu.
"Coral atau terumbu karang, memiliki peranan yang sangat penting untuk kehidupan di bumi. Selain menjadi penunjang 25 persen kehidupan laut baik sebagai habitat dan sumber makanan biota laut lainnya. Terumbu karang juga mempunyai peran penting untuk melindungi masyarakat pesisir dari terjangan ombak dan mengurangi tingkat pemanasan global, karena memiliki kemampuan untuk menyerap karbondioksida," ujar Agung Bimo Listyanu, Co-Founder Yayasan Carbon Ethics Indonesia.
So, dengan menggunakan produk personal care yang lebih ramah lingkungan, semua beauty enthusiasts bisa melakukan #SmallactsofLove. Yaitu, merawat diri sambil memberikan kontribusi nyata bagi ekosistem laut Indonesia yang lebih bersih dan terjaga keseimbangannya.