Jangan Putus Asa, Meski Pandemi Bisnis Fashion Masih Menjanjikan
- startupfashion.com
VIVA – Pandemi virus corona atau COVID-19, membuat semua sektor bisnis 'melempem', tak terkecuali dengan industri fashion. Tak hanya pebisnis kecil, para desainer pun mengeluhkan hal yang sama.Â
Tapi ternyata tidak seseram itu. Asal rajin berinovasi dan memiliki trik yang tepat, artinya disesuaikan dengan situasi dan kondisi saat ini, bisnis fashion bisa tetap bertahan. Contohnya, Meilody Indreswari, ibu rumah tangga yang sukses mendirikan Isuka Fashion.Â
Menurutnya, produk fashion masih menjadi primadona di masyarakat, terlebih bagi kaum wanita. Selain itu, produk fashion masih menduduki posisi atas dalam kategori barang yang diperjualbelikan secara online. Dengan modal nekat, awal bisnisnya dijalankan tidak mudah bahkan tanpa penjualan sama sekali.
"Awal membangun bisnis ini, kami menjual mobil untuk modal sewa toko di salah satu pusat perbelanjaan Jakarta. Lima tahun pertama, saya belajar untuk memahami market, apa yang mereka mau dan butuhkan," ujarnya melalui keterangan tertulis, Senin 22 Juni 2020.Â
Setelah melalui proses yang panjang, ibu satu anak itu akhirnya berhasil membangun tim untuk memproduksi koleksi-koleksi fashion-nya secara massal. Dengan harapan dapat membuka lapangan pekerjaan yang lebih banyak bagi tenaga jahit lokal, akhirnya sekarang puluhan penjahit bekerja untuk memenuhi permintaannya di seluruh Indonesia.
Kini, Meilody setiap bulannya mampu memproduksi ratusan model baru. Permintaan pasar akan produknya pun terus meningkat. Bahkan, dia berhasil melebarkan sayap bisnisnya ke marketplace.Â
"Dari tidak punya karyawan sama sekali, sekarang sudah memiliki total karyawan, penjahit dan pengrajin lebih dari 100 orang. Ini menjadi komitmen kami untuk terus berinovasi dan memberikan yang terbaik," kata dia.