Cerita Wanita 60 Tahun Pelaku Operasi Plastik Terbanyak di Dunia
VIVA – Cindy Jackson sudah menjalani 47 kali prosedur kosmetik. Untuk melakukan itu, ia mengeluarkan biaya nyaris Rp1 miliar hingga membuatnya mendapatkan Guinness World Record dengan operasi plastik terbanyak dalam sejarah.
Namun, Cindy mengaku tidak mau mengatakan kepada organisasi itu kalau dia sudah melakukan operasi plastik lagi. Dia ingin keluar dari buku catatan rekor itu.
Dikutip laman Mirror, sejak tahun 1987, Cindy sudah melakukan 14 kali operasi termasuk tiga kali face lift, hidung, implan, dan mengecilkan dagu. Dia juga sudah melakukan serangkaian prosedur kosmetik nonbedah, meliputi chemical peels dan make up semi permanen.
Wanita berusia 60 tahun yang kini tinggal di London itu menjelaskan, sayang sekali orang-orang melihat Guinness Wolrd Record sebagai acara 'gila', dan mengatakan meskipun para pemegang rekor di sana sangat bagus tapi dirinya tidak pantas ada di sana.
Dia justru berharap Manusia Boneka Ken, Rodrigo Alves yang dapat menggantikan rekornya.
"Aku melakukan beberapa kali lagi operasi plastik sejak mendapat rekor terakhirku, neck lift, beberapa kali pengencangan kulit dan puluhan prosedur nonoperasi. Aku tidak bisa mengingat semua prosedur itu. Itu seperti menanyakan seseorag untuk mengingat seberapa banyak mereka memotong rambut dalam 30 tahun terakhir," ujarnya dalam sebuah wawancara dengan The Sun di tahun 2017.
Cindy mengaku tidak ingin mendaftarkan semua prosedur itu karena dia sudah lelah dikenal sebagai boneka Barbie. Dia juga tidak ingin terlibat lagi dalam kompetisi.
Berbicara sebelum keputusannya untuk keluar dari rekor dunia itu, dia menyebut mengenai kehormatan berada dalam buku terkenal itu.
"Semua orang tahu buku Guinness World Record, dan saat aku kecil aku selalu menemukannya di agen berita setiap tahun saat mencari siapa yang keluar dan masuk buku itu. Kita semua menantikan siapa lagi orang yang akan masuk buku tersebut. Aku tidak pernah bermimpi masuk ke dalamnya karena tidak memiliki latar belakang yang luar biasa," katanya.