Minimalisir Corona, Jangan Bawa Keluarga saat Belanja Kebutuhan Rumah

Ilustrasi belanja bulanan
Sumber :
  • ANTARA//Adeng Bustomi

VIVA – Beberapa orang ada yang memiliki kebiasaan membawa anggota keluarga saat berbelanja kebutuhan rumah di supermarket. Hal ini sah-sah saja saat kondisi normal, namun tidak saat pandemi virus corona atau COVID-19 seperti sekarang ini. 

Promo Tanggal Cantik 11.11, Nonton Bioskop Hingga Puas Ngedaging

Melalui Ramadan Meet Up 'How is Super Indo Responding to Coronavirus Pandemic', Head of Corporate Affairs & Sustainability Super Indo, Yuvlinda Susanta, mengatakan, orangtua dan anak-anak termasuk kelompok yang rentan terinfeksi. Untuk itu, lebih baik tidak diikutsertakan saat berbelanja atau keluar rumah.

"Anak atau orangtua adalah usia yang paling rentan terinfeksi. Sehingga untuk kenyamanan bersama tidak boleh membawa keluarga dan hanya diperbolehkan satu atau dua orang saja yang masuk ke dalam supermarket," ujarnya melalui video conference Zoom, Senin 18 Mei 2020. 

Berburu Diskon di Akhir Pekan! Yuk, Cek Ada Apa Aja?

Lebih lanjut Yuvlinda menyarankan agar pelanggan membuat daftar belanja terlebih dahulu dari rumah, supaya tidak berlama-lama saat berada di dalam supermarket atau di luar rumah. 

"Kami kasih advice dan men-suggest semua orang untuk membuat shopping list terlebih dahulu, supaya tidak berlama-lama di dalam supermarket," lanjut dia. 

How an App Became Indonesia's Essential Weapon Against Covid-19

Yuvlinda juga menerapkan pembatasan jumlah pelanggan yang ada di dalam supermarket. Caranya dengan melihat jumlah troli belanja yang mereka sediakan. 

"Kami memastikan setiap orang mendapatkan troli. Jadi begitu troli habis, kami meminta customer untuk menunggu. Karena kami menganggap, kalau troli habis, berarti jumlah pengunjung di dalam sudah banyak. Tim security kami yang akan memantau dan mengatur itu," kata dia. 

Tidak lupa, Yuvlinda juga menyarankan pelanggan yang berbelanja untuk menggunakan transaksi e-payment guna meminimalisir kontak dengan orang lain. 

"Kami memberikan anjuran-anjuran, seperti meminta customer untuk lebih sering menggunakan hand sanitizer yang sudah kami sediakan dan menyarankan menggunakan e-payment. Tidak lupa kami juga melakukan pengecekan suhu tubuh, membatasi antrean masuk, menetapkan antrean berjarak, dan membersihkan troli secara berkala dengan disinfektan," tutur Yuvlinda. 

Gedung Kementerian Keuangan Republik Indonesia.

Anggaran Perjalanan Dinas Dipangkas, Wamenkeu: Realisasi Belanja Kemenkeu Tak Akan Capai 100 Persen

Wakil Menteri Keuangan, Suahasil Nazara menyebut, realisasi belanja di Kementerian Keuangan tidak akan mencapai 100 persen.

img_title
VIVA.co.id
13 November 2024