Di Rumah Aja, Ini Tips Biar Wajah Makin Glowing
- Freepik/senivpetro
VIVA – Imbauan pemerintah untuk tetap di rumah guna memutus rantai penyebaran virus corona atau COVID-19, lama-kelamaan memang bisa bikin bosan. Tapi sebenarnya, kamu bisa melakukan banyak hal di rumah, salah satunya melakukan perawatan wajah dan tubuh.
Apalagi jika usiamu sudah memasuki angka 30, di mana tanda penuaan sudah mulai muncul. Maka, merawat wajah menjadi keharusan jika kamu tidak ingin wajahmu rusak, gara-gara terlalu cuek pada kesehatan kulitmu.
Perubahan pada kulit disebabkan oleh dua faktor, yaitu internal dan eksternal. Penuaan kulit oleh faktor internal, antara lain mengikuti jejak genetik. Jika secara genetika normal, maka tanda-tanda penuaan baru akan terjadi pada usia 40 tahun ke atas. Namun, stres yang juga termasuk dalam faktor internal, bisa menjadi pemicu terjadinya penuaan kulit prematur.
Sementara faktor eksternal penyebab penuaan kulit adalah paparan sinar UV, radikal bebas dan polusi. Faktanya adalah, kerusakan kulit akibat sinar UV dan radikal bebas menyumbang 90 persen dari tanda-tanda awal penuaan kulit.
"Hasil dari sebuah studi dermatologi di tahun 2012 memperkirakan bahwa radiasi UV saja, berkontribusi hingga 80 persen dari penuaan kulit dan merupakan faktor yang paling berperan dalam penuaan dan kanker kulit," dr. Norita Sembada, Head of Business Development ERHA.
Untuk mencapai kualitas terbaik kulit, kita juga perlu memahami 3 faktor penyebab penuaan kulit. Faktor yang pertama adalah menerapkan gaya hidup dan diet sehat. Hindari makanan yang tinggi gula karena gula menyebabkan jaringan kulit kaku dan kehilangan elastitasnya.
Rokok, alkohol dan kafein memiliki efek yang serupa, yaitu sama-sama menyebabkan dehidrasi sehingga kulit menjadi turun dan kehilangan bentuk. Sebaliknya, sangat dianjurkan untuk mengonsumsi buah dan sayuran yang kaya akan vitamin C.
Yang kedua adalah melindungi kulit dari paparan sinar UV, radikal bebas dan polusi udara. Ketiganya berperan dalam terbentuknya pigmentasi atau noda hitam pada wajah, sehingga penting sekali untuk mengonsumsi makanan yang tinggi antioksidan dan menggunakan krim tabir surya.
Yang ketiga adalah mengontrol dan mengatasi stres. Penelitian menunjukkan bahwa stres membuat tubuh kita lelah dan melepaskan 'bahan kimia stres' ke dalam sistem kita, termasuk adrenalin, norepinefrin, dan kortisol. Bahan kimia stres ini menciptakan perubahan biologis pada tingkat sel. Berolahraga dengan rutin atau melakukan meditasi, merupakan salah satu cara yang paling ampuh untuk melepaskan stres.
"Seiring dengan bertambahnya usia kita, produksi kolagen dalam tubuh juga ikut menurun sehingga asupan makanan yang bergizi sangat penting untuk memastikan agar jumlah kolagen yang dibutuhkan tubuh tetap terjaga. Selain itu, pemilihan skincare dan treatment yang sesuai dengan jenis dan kebutuhan kulit sangat penting untuk merawat kondisi kulit sehari-hari," tambah dia.
Selain asupan makanan bergizi dan rangkaian perawatan kulit yang tepat, kita bisa mencapai hasil yang lebih maksimal dengan melakukan perawatan kulit di klinik dermatologi. Jika kamu tertarik, sebagai alternatif kamu bisa melakukan terapi ERHA Laser Photorejuvenation yang tersedia di ERHA Clinic.
Terapi ini menggunakan teknologi laser NdYag 1064 nm yang bekerja dengan menghasilkan energi panas yang dapat memicu perbaikan struktur kulit melalui produksi kolagen baru (collagen remodeling), sehingga kulit lebih kenyal dan warna kulit lebih rata. Selain itu, terapi ini mampu memperbaiki
tekstur kulit yang kasar, mengatasi garis-garis halus, mengurangi kerutan pada kulit, serta tanda-tanda penuaan kulit lainnya.