Gen Z Mulai Pakai Skincare Sejak Usia 13 Tahun
- Freepik/benzolx
VIVA – Jika beberapa tahun lalu mayoritas perempuan menggunakan skincare di atas usia 20 tahun, hal ini berbeda dengan generasi Z. Dari hasil ZAP Beauty Index 2020, mayoritas perempuan dari generasi Z mulai menggunakan skincare dari usia 13 tahun.
"Skincare itu mereka sudah gunakan dari usia 13 tahun, mereka menggunaka anti aging, mungkin pengaruh Korea, Korea jadi nomor satu, kedua Indonesia sebagai kiblatnya mereka," ungkap Chief Operation, MarkPlus Institute, Yosanova Savitry, saat ditemui di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa, 21 Januari 2020.
Ia juga menjelaskan, bahwa mereka juga telah mengunjungi klinik kecantikan dari usia 19 tahun. Ini berbeda dengan generasi sebelumnya yang baru mulai ke klinik kecantikan di atas usia 25 tahun.
"Jadi sebenarnya kalau kita lihat kita cek semua skincare, make up klinik, concealer itu jumlahnya itu gen Z tiga kali lipat dari generasi X, artinya jumlahnya lebih banyak 3 kali lipat, makanya generasi Z itu, abis aja duitnya, dikasih buat jajan habis buat make up," ujar Nova.
Sebagai informasi, survei ini menggunakan metode online survey kepada 6.460 responden perempuan di Indonesia sepanjang Juli-September 2019. Survei ini mencakup potret dari perilaku tiga generasi berbeda di dunia kecantikan, yakni Gen X (45-65 tahun), Gen Y (23-44 tahun), dan Gen Z (13-22 tahun).
ZAP Beauty Index 2020 membagi potret industri kecantikan ke dalam tiga segmen, yakni Let’s Talk about Beauty, Beauty Beyond Words, dan Beauty in Action.
Hasilnya, survei ini menunjukkan, hampir seluruh perempuan Indonesia (45.4 persen) menggunakan skincare sebelum usia 19 tahun. Dan, satu dari empat perempuan Indonesia me|akukan treatment di clinik kecantikan sebelum berusia 19 tahun.
Yang menarik, Gen Z menggunakan hampir seluruh pendapatan mereka untuk perawatan kecantikan. Sementara, Gen Y hanya menggunakan 30 persen, dan Gen X justru kurang dari 5 persen.