Bibir Iblis, Tren Kecantikan Paling Aneh dan Berbahaya di 2019
VIVA – Bibir merupakan salah satu bagian wajah yang tak kalah penting untuk menunjukkan sisi kecantikan dan keseksian. Enggak heran, banyak wanita yang mengeksplor bagian bibir, agar bisa terlihat lebih seksi, salah satunya dengan melakukan filler agar bibir terlihat lebih bervolume.
Enggak sedikit wanita yang sudah melakukan filler bibir ini. Metode kecantikan ini masih dinilai aman dan enggak membahayakan jika dilakukan dengan prosedur yang benar. Lain hal dengan tren bibir yang akan dibahas berikut ini. Tren kecantikan ini dinilai paling aneh bahkan berbahaya.
Dilansir dari Times of India, tren kecantikan satu ini dijuluki sebagai 'bibir iblis' atau 'bibir gurita'. Tren ini diperkirakan berasal dari Rusia.
Tren kecantikan aneh ini mengharuskan para wanita untuk melakukan filler di beberapa bagian bibir untuk menciptakan bibir bergelombang yang terinspirasi dari iblis. Tren kecantikan ekstrem ini tentu menimbulkan banyak reaksi dari warganet.
Beberapa kritik yang dilontarkan menyebut cara ini tidak alami dan berbahaya, karena prosedur semi permanen ini diyakini melibatkan penyuntikan filler ke bibir luar untuk membuat gelombang yang tidak biasa.
Tren kecantikan ini diperkirakan dibuat oleh seorang ahli bedah plastik Rusia bernama Emelian Braude. Dan kini, tren tersebut menyebar di media sosial.
Mengapa berbahaya? Jika filler disuntikkan secara tidak tepat, filler dapat berakhir di pembuluh darah yang menyebabkan penyumbatan dan menyebabkan nekrosis (kematian) jaringan. Atau risiko lain bibir menjadi terdistorsi.
Jika kamu ingin mencoba tren ini hanya untuk memamerkannya di media sosial, kamu bisa bermain aman dengan menggunakan aplikasi atau situs pengubah gambar yang dapat menciptakan efek yang sama tanpa harus mengambil risiko dengan mengikuti tren bibir iblis atau bibir gurita ini. Ingat, cantik juga harus tetap aman.
Dr Kilala Tilaar Ungkap Tren Kecantikan yang Akan Menguasai Tahun 2025
Palet warna yang akan menjadi tren mencerminkan gabungan dari elemen teknologi, alam, dan pengalaman manusia.
