Ternyata Banyak Perempuan Eropa yang Mulai Menyukai Busana Syari
- Freepik/senivpetro
VIVA – Busana syari bagi sebagian masyarakat Eropa mungkin masih dianggap asing. Beberapa bahkan kerap memiliki pandangan negatif bagi mereka yang berbusana syari.
Tapi kian hari, makin banyak masyarakat Eropa yang mulai menerima mereka yang berbusana syar'i. Bahkan, menurut Founder Jawhara Syari, Cynthia Mahendra, yang telah beberapa kali membawa koleksinya ke sejumlah negara, kini mulai banyak masyarakat Eropa yang juga tak enggan menggunakannya.
"Sebenarnya saya juga merasa lucu juga dan menarik karena apa Karena orang luar yang bukan muslim juga ada yang sampai mendatangi saya dan takjub menanyakan baju syari itu baju apa, Keren banget cantik banget, sampai ditanya temanya apa, ini baju muslim yang new style atau apa," ungkap Cyntia saat ditemui di konferensi pers Jawhara Syari Goes to Amsterdam Modest Fashion Week, di Thamrin, Senin, 9 Desember 2019.
Cynthia mengatakan bahwa memang tak mudah mengubah pandangan dan stigma negatif bagi mereka yang menggunakan busana syari. Ini karena bagi sebagian masyarakat Eropa busana syari dianggap tak biasa.
"Apalagi saya mengangkat pertama kali ke luar negeri itu benar-benar yang syari baru booming di Indonesia. Effort-nya di sana itu benar-benar luar biasa sekali karena memang mereka menganggap pakaian syari itu pakaian yang tidak lazim karena jarang yang digunakan oleh muslimah," kata dia.
Cynthia sendiri rencananya akan membawa busana syari pada ajang Amsterdam Modest Fashion Week’ di tanggal 14 Desember 2019. Nantinya ia akan menampilkan 10 koleksi terbaru dengan tema ‘Once Upon A Time'.
"Konsep ala negeri dongeng ini terinspirasi oleh ’landscape’ dan arsitektur bangunan di negara-negara Eropa yang sering kali muncul sebagai latar di dalam cerita-cerita dongeng," kata dia.
Untuk koleksi ini ia menjadikan bunga-bunga sebagai daya tarik yang sejalan dengan ciri khas dan gaya dari negara-negara di Eropa, salah satunya di negara kincir angin, Belanda. Seperti yang diketahui, Belanda memiliki bunga-bunga yang menjadi ikonik layaknya Royal Garden.
"Saya harapkan ini mampu membuka mata dunia bahwa pakaian syari layak diperhitungkan menjadi pakaian yang nyaman untuk dipakai dalam keseharian,"kata dia.