Jadi Miss Universe, Zozibini Tunzi Perjuangkan Kesetaraan Gender
- Instagram @zozitunzi
VIVA – Miss Afrika Selatan Zozibini Tunzi, berhasil meraih mahkota Miss Universe 2019, yang digelar di Atlanta, Georgia, Amerika Serikat, pada waktu setempat.
Pada ajang kompetisi ratu sejagat itu ia berhasil mengungguli Madison Anderson dari Puerto Riko yang menjadi runner-up ke-1 lalu d Sofían dan Aragón dari Meksiko menjadi runner-up ke-2. Tapi bagaimana perjalanan Zozibini sebelum meraih gelar Miss Universe 2019. Berikut fakta tentang, Zozibini.
Ikut Miss Afrika Selatan 2017
Sebelum terpilih menjadi Miss Afrika Selatan 2017, Ia mulai kiprahnya di ajang kontes kecantikan dengan mengikuti ajang Miss Afrika Selatan 2017. Nasib baik belum berpihak padanya, ia hanya berhasil mencapai 26 top finalis kala itu.
Tapi ia tidak putus semangat, pada 2019 ia kembali mengikuti ajang serupa. Kerja kerasnya pun terbukti dengan terpilih menjadi Miss Afrika Selatan 2019. Gelar ini yang kemudian membawanya ke Miss Universe 2019
Besar di sebuah desa di Afrika Selatan
Tunzi lahir di Tsolo, Eastern Cape dan dibesarkan di desa Sidwadweni di dekatnya. Tunzi kemudian pindah ke Cape Town, menetap di pinggiran Gardens, bersama dengan orang tuanya.
Mengadvokasi Isu Kekerasan Berbasis Gender
Saat ajang Miss Afrika Selatan 2019 Tunzi mengatakan ingin mengubah narasi yang terkait dengan kontes di panggung dunia . Dia mengatakan meskipun ada persepsi negatif tentang kompetisi, itu memberikan peluang perempuan untuk memimpin. Ia akan menggunakan kesempatan itu untuk mengadvokasi pemberdayaan perempuan dan mengatasi kekerasan berbasis gender secara global.
“Platform Miss Universe serta platform Miss South Africa adalah beberapa dari beberapa platform yang benar-benar memberi perempuan kemampuan untuk memimpin dan semakin cepat kita mulai melihatnya sebagai posisi kepemimpinan, semakin sedikit itu sesuatu yang tabu dan semakin kita bisa mulai bergerak maju sebagai wanita, ”katanya.
Lulusan Public Relation
Sebelum memenangkan Miss Afrika Selatan, Tunzi menyelesaikan gelar sarjana Teknologi di bidang manajemen hubungan masyarakat di Cape Peninsula University of Technology, dan bekerja sebagai lulusan magang di departemen hubungan masyarakat di Ogilvy Cape Town.