Vielga Wenninda Gabungkan Unsur Budaya dan Alam Lewat Kebaya Encim
- Viva.co.id/Sumiyati
VIVA – Jika dulu kebaya lebih banyak didesain dengan model klasik dan hanya digunakan di acara-acara formal, hal itu sudah tidak berlaku lagi sekarang. Motif dan desain batik kini dirancang lebih beragam dan lebih berwarna.
Salah satu jenis batik yang memiliki ciri khas warna warni adalah kebaya encim yang berasal dari Betawi. Oleh sang desainer kenamaan Vielga Wenninda dari Roemah Kebaya Vielga, dia mengubah kebaya encim dalam balutan busana klasik, kasual dan glamour.
Menggandeng Miss Mysa Accesories by Emylia Maisa, Vielga Wenninda menampilkan puluhan kebaya encim cantik bertajuk Sound of Nature in Harmony. Sebuah kolaborasi yang menggabungkan unsur budaya dan alam.
"Kita meng-create suatu desain yang bisa diterima pasar dan kita create sesuatu yang spesifik. Kita bikin kebaya encim yang lebih detail, ada lurik, ada bahan brokat, ada sutera," ujar Vielga Wenninda saat konferensi pers sebelum fashion show berlangsung di The Darmawangsa Hotel, Jakarta Selatan, Jumat 6 Desember 2019.
Kebaya encim yang ditampilkan berfokus pada bordiran manual yang dibuat secara handmade. Di mana teknik pengerjaannya sangat berbeda dibanding bordiran komputer, sehingga hasilnya sangat bagus, artistik, dan setiap produk yang dihasilkan tidak akan sama.
Kebaya-kebaya encim yang dipamerkan semakin cantik karena dipadukan dengan aksesoris karya Emylia Maisa. Ia menggunakan mutiara air tawar dan laut, serta kerang-kerang yang dihasilkan dari kepulauan di Indonesia. Selain itu, Emylia juga menggunakan batu-batuan seperti sirkon, swarovski, druzy yang dikombinasikan dengan ornamen seperti perak, tembaga, kuningan, emas dan kulit.
"Saya senang mengangkat tema keindahan alam, produk yang kami hasilkan juga dari alam. Di luar itu, yang lebih alam adalah penggunaan bahan yang memanfaatkan material alam, seperti bebatuan, tembaga, emas, dan kuningan," kata Emylia Maisa yang mendampingi Vielga saat konferensi pers.
Dalam fashion show ini total ada 50 look yang dipamerkan, yang di tampilkan dalam tiga sesi, yaitu kebaya klasik, kebaya kasual yang menggunakan kain lurik, dan yang terakhir koleksi kebaya glamour yang dibuat dari bahan sutera.