Miss International 2019 Sireethorn Leearamwat Ternyata Sering Dikritik
VIVA – Seorang apoteker berusia 25 tahun, Sireethorn Leearamwat membuat sejarah sebagai perempuan Thailand pertama yang memenangkan kontes Miss International 2019, Selasa, 12 November 2019.
Sireethorn "Bint" Leearamwat menjadi orang Thailand pertama yang memenangkan kontes internasional bergengsi selama lebih dari 30 tahun di kontes Miss International 2019 yang diadakan di Tokyo Dome.
Meski berhasil meraih mahkota Miss International, rupanya, Sreethorn "Bint" Leearamwat tidak pernah berharap bisa jadi pemenang.
"Aku tidak berharap berada di sini," katanya setelah menang seperti dikutip laman khaosodenglish.
Baca Juga: Viral Gara-gara Pacari Kekeyi, Rio Ramadhan: Dia Itu Lucu, Ajaib
"Tapi saya sangat bangga bahwa saya bisa berada di sini. Saya sangat bangga pada diri saya sendiri dan sangat bangga dengan tim saya dan sangat bangga dengan bangsa saya ... Saya harap semua wanita melakukannya seperti saya. Jika kamu punya mimpi, ikutilah, ” katanya.
Miss International adalah kontes berbasis di Jepang yang diadakan sejak tahun 1960, dan merupakan salah satu kontes internasional Big Four, tiga yang lainnya adalah Miss World, Miss Universe, dan Miss Earth. Sireethorn Leearamwat membawa pulang mahkota Big Four pertama sejak 1988, ketika Porntip Nakhirunkanok Thailand memenangkan Miss Universe.
Meski berhasil meraih mahkota Miss International 2019, rupanya, Sireethron sempat mengalami hal tak menyenangkan. Terutama, ketika dinobatkan sebagai Miss Thailand. Ia mengaku, sering dikritik.
"Apakah kamu tahu saya banyak dikritik ketika saya dinobatkan sebagai Miss Thailand?" kata Sireethorn saat mendapat kesempatan pidato, di mana para finalis memiliki 45 detik untuk berbicara. "Saya berani bermimpi menjadi ratu kecantikan, meskipun saya, seorang apoteker. Saya menggunakan semua kritik sebagai kekuatan untuk membuat diri saya meningkat menjadi perwakilan terbaik dan membuat bangsa saya bangga."
Seperti diketahui, Sireethorn Leearamwat lulus dengan gelar sarjana di bidang farmasi dari Universitas Mahidol dan saat ini bekerja sebagai spesialis produk untuk pengobatan imunoterapi. Kemenangannya sebagai Miss Thailand (Nang Sao Thai) awal tahun ini sebagai penentu siapa yang akan menjadi wakil Thailand di kontes Miss International. Kontes tersebut adalah yang pertama baginya.