Street Couture, Cantiknya Songket yang Dipadu dengan Warna Pastel
- Dokuemntasi Jenny Tjahyawati
VIVA – Wastra Nusantara atau kain tradisional Indonesia kian hari makin banyak diaplikasikan dalam berbagai karya busana. Masyarakat Indonesia pun makin suka tampil dengan busana khas berbalut kain nusantara. Tampilannya kini lebih segar dan jauh dari unsur ketinggalan zaman.
Salah satunya ialah karya Jenny Tjahyawati, yang mengusung konsep Street Couture. Pada ajang Jakarta Fashion Week 2020, ia mengusung konsep Street Couture yang dipadukan dengan kain songket Pandai Sikiek dari Sumatera Barat dan organza untuk detail lipatannya.
"Konsep Street Couture sendiri merupakan gaya dengan aura kekayaan dan kemewahan sebuah rancangan desain. Dimana potongan-potongan high-end yang memiliki empasis pada kemewahaan desain tetap terlihat minimalis pada tampilannya," ungkap Jeny Tjahyawati, dalam siaran pers yang diterima VIVA, Minggu, 27 Oktober 2019.
Ada sekitar 12 koleksi yang dihadirkan Jenny dengan sejumlah siluet. Warna yang dipilihnya sendiri lebih banyak didominasi nuansa pastel seperti soft pink, soft grey, soft purple dan baby blue.
Semua warna itu diambil dari tren spring summer 2020. Untuk inspirasi desainnya terfokus pada gaya feminin dan kemewahan. Jenny mengungkapkan bahwa dia butuh waktu sekitar 1 bulan untuk proses pembuatannya.
"Tingkat kesulitannya tentunya warna yang saya pilih karena saya pakai pastel semua, untuk membuat warnanya ini koleksinya kan pasti kita order khusus warna-warnanya. Kesulitannya karena songket itu bagus kita mau gunting sayang banget, makanya kita bikin biar semua enggak kebuang, benar-benar kita harus cermat, bisa untuk outer dan tas sepatu," kata Jenny.
Sebagai informasi, koleksi Jenny merupakan salah satu desain dari The Ethnic of West Sumatra. Penampilan ini menjadi ajang promosi Dekranasda Provinsi Sumatera Barat Untuk mengenalkan khasanah tekstilnya.