Tips Pilih Pakaian yang Enggak Bikin Burket di Tengah Cuaca Panas

Ilustrasi wanita/musim panas.
Sumber :
  • Freepik/freepik

VIVA – Beberapa hari belakangan, suhu di beberapa wilayah Indonesia dilaporkan mengalami peningkatan. Bahkan di Jakarta bisa mencapai 36 derajat Celsius. Kamu, juga pasti turut merasakannya, bukan?

Cuaca Panas Ekstrem Membunuh 500.000 Orang Setiap Tahun

Cuaca yang panas pasti bakal bikin kita enggak nyaman. Terlebih, cuaca panas juga bisa membuat kita gampang gerah dan mudah berkeringat. Akibatnya, kita jadi lebih mudah bau badan hingga menyebabkan timbulnya burket alias bubur ketek. Sebenarnya, kamu masih bisa mengakali agar tetap nyaman di cuaca yang sedang tidak bersahabat ini.

Dalam acara talkshow Cotton USA, Managing Director PT Argo Manunggal Triasta, Deepak Anand, menjelaskan pemilihan bahan pakaian yang tepat dapat membuat kamu jauh lebih nyaman di cuaca panas.

Meski Menyegarkan, Ini 5 Efek Samping Terlalu Banyak Minum Air Dingin yang Wajib Diwaspadai!

"Indonesia memiliki iklim yang panas. Makanya, Indonesia sangat cocok untuk memilih bahan pakaian yang berbahan dasar kapas atau serat katun, sehingga jauh lebih adem," ujarnya di Senayan City, Jakarta Selatan, Sabtu 26 Oktober 2019.

Director PT Apac Inti Corpora, Christanto Machmud, menambahkan pemilihan pakaian berbahan serat kapas tidak berlaku untuk pakaian saja. Supaya kamu tetap merasa adem, untuk wanita berhijab juga bisa memilih kerudung dengan bahan yang sama.

Cuaca Panas Ekstrem, UEA Minta Khatib Salat Jumat Tidak Khutbah Terlalu Lama

"Sekarang juga ada bahan denim, baik jaket atau celana jeans yang berbahan dasar serat kapas. Kalau mau adem jangan pakai bahan polyester," kata Christanto.

Serat kapas ini bisa kamu temukan pada produk tekstil berbahan katun. Karena kain katun ini memang terbuat dari serat kapas atau serat cotton. Nah, jika kamu ingin di dalam rumah juga terasa adem, kamu bisa menggunakan sprei, gorden, handuk, dan lain-lain, yang juga berbahan katun.

Tapi sayangnya, tanaman kapas ini tidak dapat tumbuh di Indonesia. Jadi, Indonesia masih harus mengimpor kapas dari Amerika Serikat, yang diketahui memiliki kualitas yang tinggi dan ramah lingkungan.

VIVA Otomotif: Ilustrasi Jakarta macet

Jakarta Semakin Panas, Apakah Perlu Ganti Kaca Film Mobil

Memasuki puncak musim kemarau, sebagian daerah di Indonesia dilanda panas yang cukup ekstrim, salah satunya Jakarta. Kondisi tersebut apakah kaca film mobil perlu diganti

img_title
VIVA.co.id
19 Agustus 2024