Jolene Marine Rotinsulu, Wakili Indonesia di Miss International 2019
- Instagram/@joleneemarie
VIVA – Indonesia kembali mengirim wakilnya di ajang Miss International. Yayasan Puteri Indonesia dan PT. Mustika Ratu Tbk kembali mengirimkan perwakilannya, Puteri Indonesia Lingkungan 2019, Jolene Marie Rotinsulu ke ajang Miss International 2019 yang akan berlangsung di Tokyo, Jepang.
Perempuan yang menempuh pendidikan di jurusan Teologia ini akan bersaing dengan finalis dari 82 negara. Jolene akan menjalani karantina mulai dari 25 Oktober 2019, hingga terselenggaranya Grand Final pada 12 November 2019, di Tokyo Dome City Hall, Jepang.
"Tidak banyak perempuan Indonesia yang bisa mendapatkan kesempatan untuk mewakilkan Indonesia di kancah Internasional. Untuk itu, saya merasa bangga menjadi salah satu perempuan yang bisa membawa nama Indonesia hingga ke internasional dan peluang ini tidak akan saya sia-siakan. Doakan saya bisa membawa prestasi untuk Indonesia," ujar Jolene saat konferensi pers di Jakarta, Senin 14 Oktober 2019.
Miss International adalah kontes kecantikan terbesar kedua di dunia setelah Miss Universe. Ajang ini diselenggarakan pertama kali di Long Beach, California, Amerika Serikat pada 1960 sampai dengan 1967. Namun, ajang ini pindah ke Jepang dan setiap tahun diselenggarakan di Negara Sakura tersebut hingga saat ini.
Penilaian ajang Miss International tidak hanya didasarkan pada kecantikan semata. Beberapa poin penting lainnya adalah, peserta dapat menunjukkan sikap persahabatan, inteligensia, kemampuan untuk bertindak, kelembutan, bersahabat, dan yang terpenting ikut serta menjaga persaudaraan, budaya, lingkungan dan perdamaian dunia.
Indonesia sudah sepuluh kali mengirimkan wakilnya di ajang Miss International. Prestasi yang diraih untuk pertama kali pada 2007, saat itu Yayasan Puteri Indonesia mengirimkan wakilnya Puteri Indonesia Runner Up 1, Rahma Landy dan berhasil meraih Top 15.
Pada ajang Miss International 2019, Jolene Marine Rotinsulu, akan memainkan alat musik Sasando dengan menyanyikan lagu Indonesia dan Jepang, sebagai bagian dari unjuk bakat yang akan ditampilkan di sana. Sebagai wakil Indonesia, wanita kelahiran California ini sudah melakukan persiapan sejak 7 bulan lalu.
"Sejak awal terpilih menjadi Puteri Indonesia Lingkungan 2019, saya sudah melatih untuk melakukan persiapan. Yaitu dengan melakukan perawatan kecantikan luar dan dalam dan mempelajari teknik merias wajah dan rambut sendiri," ungkap Jolene.
Selain itu, ia juga mendapatkan banyak pembekalan di berbagai bidang, seperti kelas Table Manner dari Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Mooryati Soedibyo (LPPMS), pembekalan tentang current issues, filosofi dan filsafat, kelas Bahasa Inggris dan pembentukan tubuh.
Kain Minahasa
Yayasan Puteri Indonesia mempercayakan kepada Diana M Putri x Le Ciel Design, untuk menciptakan kostum nasional bertemakan Dewi Rengganis yang terinspirasi dari Legenda Dewi Rengganis. Jolene juga akan memakai evening gown karya desainer lokal berbakat ANAZ.
Adapun gaun malam yang dibawa terbuat dari Kain Bentenan, yaitu kain tenun karya asli orang Minahasa yang berasal dari abad 15. Selama masa karantina berlangsung, Jolene akan membawa busana dari desainer lainnya seperti ANAZ, Yosep Sinudarsono, Diana M Putri, Priyo Octaviano, dan Kebaya Intan Avantie. Sedangkan untuk aksesoris dari Hartono Wira Tanik (HWT), Le Ciel Design, Elizabeth Wahyu dan Manjusha Nusantara.
Keikutsertaan Jolene di ajang Miss International 2019, diharapkan dapat meraih kembali prestasi Miss International 2019 dan juga dapat mempromosikan pariwisata dan budaya bangsa, serta produk-produk asli Indonesia di dunia internasional.